Sebuah Doa

Hari ini Tahun Baru Hijriah 1430,tahun baru Islam. Banyak yg bermuhasabah, berdzikir dan berdoa menyambut kedatangannya. semua berharap agar esok bisa menjadi lebih baik dalam segala hal.

Di TV, reporter mengabarkan kalau tiap daerah berbeda cara dan acara dalam menyambutnya. Di Makassar, ada acara Dzikir bersama di Lapangan Karebosi. Di Pulau Jawa, beberapa daerah melakukan pawai keliling kampung menyambut datangnya malam 1 Syuro itu. Semua tampak antusias dan bahagia.

Namun, Di belahan bumi yang lain, tepatnya di Palestina, alih alih merayakannya, Bahkan utk Membuang jauh rasa was was dan ketakutan itu rasanya sangat sulit. Tahun baru kali ini, warga palestina harus menerima bingkisan pahit dari Zionis Israel. Puluhan ton rudal yg dijatuhkan ke area jalur Gaza sejak hari sabtu kemarin sudah menelan hampir 300 korban Jiwa. Dan tragisnya lagi, itu masih berlanjut sampai detik ini.

Rentetan berita mengenai aksi bejat Zionis Yahudil dan tayangan penderitaan rakyat palestina menimbulkan kepedihan yg cukup dalam. Jujur, dari dulu Saya bukanlah termasuk golongan orang orang yang pro aktif turun langsung ke Jalan melakukan protes jika ada hal semacam ini terjadi. Apalagi untuk ikut berseru meneriakkan jihad ke sana. Saya tidak bisa melakukan apa apa. Bisanya cuma terdiam. Dan justru itu yg membuat dada semakin sesak, merenung lama dan tanpa sadar mata ini basah.(Biasanya yang membuat mata sy menjadi basah adalah ketika membayangkan sesuatu yg buruk terjadi kepada Ibu, tapi pagi ini itu terjadi).

Satu satunya cara yg bisa saya lakukan saat ini hanyalah berdoa. Doa untuk mereka,saudara kita, saya ucapkan sehabis melakukan sholat Duha, Sholat sunnat yg beberapa bulan terakhir ini sudah sangat jarang dilakukan.

Semoga kali ini, Allah mengabulkan Doa yg dirapalkan oleh hambanya yg banyak dosa ini. Amin.

HEPI

Entah kenapa tiba tiba lupa, padahal rute itu dilewati 5 kali seminggu. Sepertinya intuisi lagi bekerja nggak normal, sama halnya kondisi cuaca yang akhir akhir ini juga tidak normal.

Di atas motor, mencoba mengingat ingat kembali, kapan terakhir melakukan travelling (baca :kerja diluar kantor). Sudah hampir 2 bulan kayaknya. sampai sampai terlena dengan dengan segala macam permainan dan "racun" yang ada di dunia maya. Dimanjakan oleh fasilitas internet kantor yg unlimited, baik waktu maupun kapasitas.

Dulu sangat sibuk, berada di site sampai jam 2 malam dan kadang sampai pagi. Bermain main dengan khayalan di atas kendaraan. Tentang semuanya, terputar ulang kembali. Dan saya merasa merindukan itu. Hingga saya lupa jalan, tidak sadar bahwa harus belok kanan, arah Jl. Pelita, Jalur yg seharusnya di tempuh menuju kantor. Menyebabkan saya telat tiba.
Itu terjadi beberapa hari yang lalu.


Hari ini tidak telat lagi masuk kantor. Dan dapat info bahwa harus ke site. "Ada problem mungkin di sisi hardwarenya, dan perlu kesana mengeceknya". Begitu kira kira analisanya. Karena adanya penambahan kapasitas Frequency Allocation untuk mendukung sebuah layanan komunikasi seluler yang baru akan hadir di Makassar. Sebuah Produk dari PT. Mobile-8 Telecom, namanya HEPI. Berbasis teknologi CDMA yang beroperasi pada lisensi FWA (Fixed Wireless Access), bahasa mudahnya mungkin seperti ini. Kartu yang pemakaiannya hanya pada area tertentu, jika keluar dari areanya, maka kartu itu tidak bisa digunakan, karena di batasi oleh registrasi kode wilayah. Contohnya 0411 (utk wilayah makassar). jadi dinamakan Fix. Beda dengan "kakaknya", FREN, CDMA juga tapi lisensinya mobile, keluar dari areanya pun masih bisa dipakai utk kartu yg sama, selama masih tersedia layanannya pada daerah itu.

Sebagai mitra kerjanya, Vendor yang penurut(??), maka saya pun berangkat kesana,mencoba menemukan dan mengatasi masalahnya.
Akhirnya,Setelah selama hampir 2 bulan, mulai berkutat lagi dengan perangkat perangkat itu. Saya merasa cukup senang.Hepi.

Kepada HEPI, saya ucapkan selamat datang di Makassar. Semoga bisa memberikan layanan komunikasi yang murah dan berkualitas (kualitas tentu saja bagus, karena perangkatnya berkualitas, hehehe.Piss). Terutama untuk layanan internetnya, semoga bisa lebih murah dari StarOne yang menjadi andalan saya ngenet di rumah selama ini . Sehingga saya bisa semakin Hepi. Dan semoga anda semua juga merasa Hepi hari ini.

Hawa dingin lagi rajin datang, memaksa orang orang untuk berpakaian lebih tebal dari biasanya. Dan hujan juga, seakan tidak mau kalah, turun seenaknya, membuat pakaian sangat susah untuk kering.

Beberapa Ibu Ibu di kompleks tampak mengeluh. Mereka yang kompak memakai daster bermotif bunga bunga, tiap pagi berharap Matahari total bersinar sampai sore.

Sudah 3 hari cucian di rumah juga tidak kering kering sempurna karena hujan itu, yang tidak bisa diajak kompromi. Sebenarnya ada satu dua pakaian sudah bisa dipakai, cuman sedikit agak lembab. Dan tentulah anda tahu kalau pakaian lembab itu biasanya ada bonusnya. satu paket dengan bau apek. Tapi Dengan sedikit Semprotan parfum, maka jadilah bau apek itu bisa hilang.

Sudah lama saya tidak memanfaatkan sebotol parfum itu, biasanya hanya dipakai kalau ada undangan pesta (pestaan). Tiap hari juga kalau ke kantor tidak dipakai. saya pikir, cukuplah dengan wangi dan kesegaran sabun mandi saja.

Bukan juga karena mau berhemat,harganya tidaklah mahal mahal amat. tidak seperti parfum artis artis yang lagi manggung sekarang di perayaan ultahnya Trans Corp. Belinya di Kios kios parfum isi ulang, yg lagi menjamur sekarang. (Tidak tahulah apa istilahnya parfum jenis begituan).
Di Kios kecil itu anda dapat memilih banyak jenis wangi, dari yg lembut sampai yg wanginya menusuk. tinggal memilih sesuai dengan selera, dan dari nama (mereknya) bisa ditebak, yg ini wanginya lembut atau keras.

Waktu itu, ke sana hanya untuk menemani saja seseorang yg ingin mengisi ulang botol parfumnya. Ternyata dibelikan juga satu. Dia sendiri yang memilih wangi yang mana yg cocok buat cowok. Kata dia ,"Yang ini bagus, cocok buat kita" (kita =kamu, info :sy tinggal di makassar).
Maka jadilah satu botol kecil parfum itu buat saya. namanya "Escada Good Sentimen" (Namanya keren juga yah).

Sejak saat itu saya mulai memakainya. walaupun pada akhirnya parfum itu perlahan lahan saya tinggalkan. Khawatir saya dinilai termasuk cowok metroseksual kalau tiap hari menebarkan aroma wangi, padahal kalau memang sy berlaku seperti itu mungkin lebih nampak seperti Bencong.

Dan hari ini saya terpaksa menyemprotkan Parfum itu lagi, ke Baju yang bau apek ini. Menebarkan semerbak harum, menghilangkan bau bau yang bisa mengganggu. Padahal jika seandainya ada dijual parfum yang cukup ampuh menghilangkan bau busuk yang tercipta dari pikiran dan jiwa yang kotor, pasti saya tidak tanggung tanggung untuk membelinya. Saya semprotkan ke orang orang yang membutuhkannya, termasuk diri saya mungkin.


[Saya tiba tiba teringat Kisah Khalid Al-Miski, manusia terwangi, dikaruniai oleh Allah berupa wangi Kesturi yg keluar tubuhnya]

Sekali lagi

Hanya ada dua kemungkinan
DIA ingin menguji kesabaran, ataukah
DIA merancang sesuatu yang lebih baik.
Yang pasti, saya akan tetap berprasangka baik kepadaNYA.

[Semoga semakin terluka, semakin Kuat.]

Seperti ini ceritanya.

Tahun 2006 :

Dan mereka adalah keluarga yang baik, menghidangkan aneka masakan lebaran khas Pontianak untuk orang orang yang tidak bisa pulang berlebaran di kampung. Di rumah itu-yg jauh dari keluarga-menikmati hidangan lebaran bersama Ibu Kost. Istilah "merasa kesepian di tengah keramaian" benar benar saya buktikan. Saya mengalaminya. Untungnya, ada Ibu bercerita di telepon, makanya dimanfaatkan untuk menerka nerka suasana rumah. Tampak ramai sekali. Semua keluarga berkumpul, beberapa tetangga datang silaturrahim, suara ribut dari Sepupu-sepupu kecil yang main kejar kejaran. Itu berdasarkan gambar gambar yg saya ciptakan bebas di alam khayal. Huh....Bisanya cuma membayangkan, karena daerah itu belum tercover jaringan 3G. Tapi cukuplah walau hanya mendengar suaranya saja. Suara yang selalu bernada khawatir.

Tahun 2007 :

Bahkan acara silaturrahim ke tetangga pun tidak sempat, apalagi ngumpul bareng sama keluarga, karena Keluarga pada pulang kampung. Saya sendiri saja di rumah, oleh karena saya harus masuk Kerja. Perintah bos tidak bisa dinego lagi, beliau termasuk golongan orang orang yang tidak peduli dengan yg namanya Lebaran. Selesai sholat, langsung berangkat ke site. Singgah Makan siang di pinggir jalan, dekat kebun Teh di Daerah Malino dengan bekal yg saya sudah siapkan semalam sebelum berangkat. Bekal yang dengan terpaksa dan tidak ikhlas untuk dibeli- selain tidak sehat,juga MAHAL !!, walalupun pada akhirnya mengikhlaskan-. Malam itu tidak ada makanan di rumah, Hujan pun membantai makassar, dan saya tidak mampu meloloskan diri menuju warung. Makanya menelpon layanan pesan antar F***ing McDonald. Canggih benner, beberapa menit kemudian ada yg datang bawa makanan, Tubuhnya Basah kuyup seperti habis nyemplung di kali. Saya kasihan melihatnya, dia dengan susah payah melepas sepatunya buat masuk ke teras rumah. "Ga papa mas,nggak usah di lepas, langsung masuk saja". kata saya. Dia menyerahkan paket itu dalam keadaan bibir bergetar, Dia menggigil. Itu yang membuat saya tidak tega mengambil uang kembalian yg dia sodorkan. "Buat mas saja". kata saya. Dan itu pula yang membuat saya menjadi lahap menyantap makanan ini, makanan yg telah diantarkan oleh seseorang dengan susah payah, seseorang yang berusaha bekerja dengan sebaik baiknya hanya untuk mempertahankan agar nasi di piringnya tetap ada. Saya merasa bersyukur dan merasa puas, ditengah kesepian di Hari Lebaran.


Tahun 2008 :

Alhamdulillah, bisa berlebaran bersama keluarga, orang orang yang saya sayangi. Membentuk team work yang kecil mengatur pembagian daging Qurban kepada mereka, orang orang yang layak menerimanya.

Akhir kata saya ucapkan....
Selamat Hari Raya Idul Adha, Begitu banyak hikmah di balik peristiwa Qurban, semoga ada yang bisa kita ambil.

Ps:
Tahun 2009 :
Semoga bisa merayakan idul Qurban bersama.................uhuk uhukkk......(tdk jadi, tiba tiba batuk )


"mentolku"

Dapat tempat duduk paling belakang, dekat kasir,membelakangi speaker yang mengeluarkan suara Ebiet.G ADe yang sedang menyanyi. Dan Dari lirik lagunya dapat disimpulkan kalau Ebiet.G Ade bersedih lagi. Bangunannya berupa Ruko yang memanjang ke depan,cukup luas. namun setidaknya masih tampak jelas terlihat tampilan monitor notebook orang yang duduknya paling depan, dekat pintu masuk dengan posisi duduk membelakangi kasir. Yang duduk di teras depan, tidak bisa terlihat, karena Jaraknya yg sudah agak jauh, Juga karena posisi duduk yg tidak teratur, tidak peduli arah depan, belakang dan arah kiblat. Yang penting ada space untuk duduk, Notebook dan gelas minuman.

Sore ini lumayan ramai. Sebahagian besar tidak saya kenal, namun ada juga 4 orang yang saya kenal. mereka yang saya kenal adalah teman seangkatan dan senior saya sewaktu di kuliahan. Semua orang orang terlihat keren, layaknya eksekutif muda yang lagi refreshing, mengurangi stress karena bekerja seharian, atau seorang businessman yang lagi berkomunikasi dengan rekan bisnisnya di dunia maya, ditemani segelas cappucino, internetan menggunakan notebook masing masing.

Saya dan Awa', seolah olah juga keren, padahal datang cuma untuk main FS, Check email, Ngeplurk dan Mendadani Blog yg tetap saja tampak usang. Memang datang hanya untuk bersantai ria, (menemani Awa yg baru nginjak kota lagi, baru tiba dia, dari Wamena papua). Dan Mereka, orang orang yang ada disini tidak perlulah tahu kalau notebook yang kami gunakan ini masih berstatus punya kantor. Hehehe.

Di tempat ini. Namanya M Coffe, sebuah warung kopi yang menyediakan fasilitas internet. Gratis. Kecepatan yang tersedia -seperti yg terdisplay- 54.0 Mbps. Lumayanlah kalau hanya untuk sekedar browsing, chat dan baca baca berita. Dengan berbekal uang Minimal Rp.6000,-utk beli minum- dan sebuah notebook yang mensupport WIFI, anda bebas berinternet ria, dari pagi sampai pukul 02.00 dinihari. Lokasinya berada di Jl. A.Pangeran Pettarani Depan Mal Ramayana Mks. Dan lokasinya cukup strategis buat liat liat orang yang menyeberang jalan menuju Mal Ramayana. Aii...Aii..Ai......:D

Jangan lupa, network key nya : mentolku


PS :
* Thanks to Awa atas pemberian kotekanya, coba tahu sebelumnya, saya kan bisa pesan ukurannya. Hehehe
* Ada Dua orang teman yg diajak gabung. Dua duanya tidak bisa dengan sebuah alasan yang sama. Kerja. Yang satu ke Mamuju, yg satunya lagi ke Bulukumba. Mungkin di lain waktu fren, kita ketemu.

I........I

DO MORE AND COMMITMENT and DO MORE AND COMMITMENT

Tengah malam sekarang, saya kembali terlihat bego, ada hal yang tidak menggantung di otak kanan . Memikirkan semua impian yang pernah terlintas melewati ubun ubun. Padahal tadi, beberapa menit yg lalu saya masih tampak menawan, waktu masih chating dengan kiki.

Saya lihat dia OnLine, langsung saja saya sapa dan meminta supaya dia jangan dulu tidur cepat. "Temani saya ngobrol ki", kata saya.
Permintaan kecil itu dikabulkan, maka terjadi sebuah obrolan singkat, dan saya menikmatinya. Bahkan saya mau membayangkan dia berceloteh atas setiap kalimat yang dia ketikkan, namun tidak bisa, karena memang kami belum pernah ketemu, saya belum pernah menatap matanya.

Obrolan itu cuma bisa menelurkan 60-70 baris kalimat sampai akhirnya dia minta pamit, "Sudah nggak kuat lagi", katanya. Yah sudahlah, silahkan duluan bermimpi, setelah sebelumnya saya kasih ke dia sebuah kalimat peringatan. Peringatan atau sebuah anjuran ? terserah dia mau menilai apa, dia juga menanggapinya dengan candaan koq.

Obrolan singkat tadi cukup berisi, menjadi sebuah teguran, bahwa masih banyak yang harus di kejar, angan angan yang dulu ada, akhir akhir ini sudah tidak berasa lagi, perlahan lahan mulai terlupakan entah mereka tercecer dimana, tersangkut di semak semak saat kita melaju di tikungan tajam ataukah tanpa sadar kita sendiri yang membuangnya di tong sampah perempatan jalan.

Cita cita itu harus segera diraih, mungkin sulit, karena kita sendiri yang menggantungnya di tempat yang terlalu tinggi. tempat yang tidak mudah untuk dijangkau.
Oh..., saya jadi tahu alasannya, kenapa dia disebut cita cita, karena seandainya saja mudah diraih, mungkin dia akan disebut layangan putus (yg tersangkut di tiang listrik dekat rumah).

*Makasih ki, Kita memang harus berjaya, jangan cuma soneta saja yang bisa. :-)*


Menunggu

Tadi pagi ada telepon dari Kuala Lumpur Malaysia, tapi telepon itu bukan untuk saya, cuma sms saja yang masuk ke HP saya yg hampir bersamaan. Telepon itu ditujukan ke redaksi Liputan 6 SCTV dan diterima oleh Reporter Bayu Sutiyono Dan saya menyaksikannya lewat Tipi rumah.

Seorang Ibu Calon Haji asal Indonesia menelpon, bercerita bahwa mereka sekarang terdampar di Airport Kuala Lumpur Malaysia dan sejak hari minggu kemarin menunggu pesawat untuk diberangkatkan ke Tanah suci. Sudah 3 hari. Mereka terlunta lunta di bandara, tidur di kursi ruang tunggu dan makan cuma sekali sehari. Jumlah mereka ada 155 orang, dan tahukah kamu bahwa 97 orang dari mereka itu berasal dari daerah saya, Sulawesi Selatan. Tidak menutup kemungkinan diantara mereka ada kerabat saya, entah itu kerabat jauh atau sangat jauh, yg jelas saya sangat sedih menonton berita itu.

Mereka menunggu dalam kondisi kesehatan raga yg sudah mulai tidak stabil. batin juga, katanya sudah banyak yg mulai stres. Dua Perusahaan sebagai pihak penyelenggara masih ditunggu pertanggung jawabannya, entah sampai hari keberapa mereka ditungguin. Pemerintah juga, dalam hal ini Departemen Agama atau KBRI di KL harusnya bertindak lebih cepat.
Mau diapa ? Memang beginilah Negara kita, Bahkan dalam hal ibadahpun, orang masih merasa tidak nyaman. Sedih.

Oh, iya mengenai sms yg tadi, yang masuk hampir bersamaan dng berita itu, dari seorang teman ikhwan. Isinya mengenai kelanjutan diskusi yg pernah kami bahas hari2 sebelumnya. Seperti ini isinya :

....tapi intinya, setelah saya
diskusi ma akhwat semalam,
ternyata akhwat itu sangat
menantikan datangnya
lamaran dari sorang ikhwan..
mereka sifatnya menunggu
& menunggu......
+62813440097xx
06:41:42
19-11-2008

Baru benar benar percaya, kalau ternyata banyak sekali dinegeri ini yang menunggu dan menunggu. Menunggu sebuah mimpi, harapan, keinginan dan cita cita.
Menunggu pesawat, angkot, kabar terbaru, perintah dari atasan, ataukah selalu menunggu datangnya tanggal 21 seperti saya.halaaahhh.

Semuanya tampak Sibuk. Ibu dandannya lumayan lama, karena hari ini ada Upacara di kantornya, sedih kalau membayangkannya, pasti nanti Ibu saya capek berdiri hormat sama itu bendera. Sedangkan Pak Rudi tetangga sebelah, dari tadi manas manasin mesin motornya, semoga saja motornya nggak sampai naik pitam dipanas panasin terus. Hehehe. Beberapa minggu yg lalu, hari senin juga, saya melihat Pak Polisi sibuk mencet mencet hp di tengah kemacetan lalu lintas, tp hari ini saya lihat -kayaknya dia sdh insyaf-sudah tidak sibuk lagi sms-an tapi sdh sibuk mengatur lalu lintas. Semua itu terjadi beberapa menit sebelum saya tiba di sini.

Sekarang sudah di kantor, Tampak Bang Nicks sudah siap ke site buat collect data HLR dan MSC. Bella juga, mau update report Alarm di BSC. Sedang Kak Basri lg di rumah sakit, jg sibuk menemani istri berobat.

Semuanya sibuk, kecuali mungkin anggota dewan di senayan yg tidak terlalu sibuk di kantornya, karena sekarang ruangannya lagi direnovasi, dan katanya menghabiskan uang yang jumlahnya puluhan milliar. Nampaknya mereka tidak mau tahu tentang krisis keuangan yg ikut melanda negeri ini.

Sedangkan saya sendiri,ditemani lagunya Sindentosca,cuma bisa sibuk update Blog ini, karena status Project implementation dan Maintenance BTS masih juga di hold.

ini iklan

Saya tidak bisa menjamin bahwa beberapa ratus detik yang lalu-saat saya masih berada diluar rumah-,saya berada dalam taraf suci yg jauh dari karat karat dosa. Mungkin saja point dosa itu bertambah lagi tanpa saya sadari, dan saya belum coba sedikit serius untuk mengingat ingatnya lagi karena sudah terlanjur nyemplung disini, oleh sebab saya tiba tiba teringat sebuah kejadian yg sudah lama berlalu.

"Hamba sahaya" ini memang sudah banyak dosa, tapi Allah dengan sifatNYA yg Al-Ghafur, DIA tidak "membongkar" semuanya, Agar supaya ? Agar supaya saya bisa terlihat lebih baik dimata orang orang, agar bisa saling bekerja sama, saling menghargai dan menyayangi, dan setidaknya masih bisa mendapat undangan ngopi bareng di warung Kopi Phoenam. Sebaliknya jika aib itu dibongkar semuanya,maka akan timbul rasa saling tidak percaya, pikiran pikiran negatif, dan lain lainlah, yg buruk buruk pastinya. Dan kalau sudah seperti itu, Saya rasa tidak akan ada orang yang mau berteman dengan saya lagi, termasuk Uni yang membuat saya menulis seperti ini.

Dan kali ini, saya akan bercerita tentang sesuatu. Sesuatu yg menurut pandangan saya ini adalah sebuah aib, eh sori, bukan menurut pandangan saya saja tapi nyata nyatanya memang sebuah aib yang tercipta dari sebuah tindakan konyol. Kalau mau kedengarannya lebih keren,kita sebut saja sebagai kegokilan. sepakat ? Oke.
Saya akan membongkar sendiri salah satu dari kegokilan itu, saya terpaksa membuat pengecualian untuk yg satu ini , mengingat Uni, teman saya yang memberikan PR Gokil ini adalah seorang teman yang care, yang baru saja selesai merenovasi kamarnya biar tambah fresh, seFRESH pikirannya, sudah memohon beberapa kali, dan sudah terlalu jujur juga mengatakan bahwa dia ngeFans sama blog ini (Jujur dan khilaf kadang beda tipis, hehe). Saya menghargai dia, Yang punya Kamar Unieq.

Ketika masih semester 2 di kuliahan, disaat belum memasuki zona praktikum, yg menyita banyak waktu yg mengharuskan sy menjadikan Ruang Laboratorium sebagai rumah saya, disaat saya masih punya pikiran liar untuk mencari seorang dari kaum hawa yg bisa dijadikan pacar. Di saat saya belum menemukan cara yang benar bagaimana mencari dan mengenali sebuah jati diri yang benar, saat saya merasa masih terkurung di "jaman jahiliah". Saya and The Gank biasanya ngumpul dan nginap bareng di sebuah Pondokan mahasiswa/kost. Saya pikir tidak perlulah saya menyebut nama pondokan itu. Kami menghabiskan waktu sepanjang malam hanya nongkrong, membahas masalah yang tidak begitu penting (kasarnya bergosip), main gitar sambil nyanyi. Kalau nyanyi biasa menamatkan sampai 2 album lagu dalam satu malam, dengan durasi waktu bisa sampai 10 menit untuk satu buah lagu karena terkadang kunci, nada petikan gitar meleset jauh dari jalur irama suaranya si vocalis, jadinya harus diulang mulai dari awal lagu atau dari reff. tergantung kondisi lagunya, yg mana yg enak dirasa.

Rumah Kost itu memiliki kamar mandi dengan sebuah Bak mandi berukuran cukup besar, kira kira ukurannya 2,5 x 1,2 x 1,5 m (p x l x t ). itu kamar yang kami pakai buat rutinitas mandi pagi yang pelaksanaannya siang hari menjelang Dzuhur.
Suatu hari kami melihat Bak mandi itu sudah sangat kotor, terdapat endapan lumpur di dasar bak, kelihatan dari atas sangatlah tebal, Spontan kami mencelupkan tangan dan menggoreskan beberapa kata pada endapan lumpur itu. Alhasil, jika kita menengok ke dalam bak, maka akan terbaca sebuah kalimat " Bak mandi ini kotor sekali ", trus dibawahnya ada lagi sebuah kalimat dengan ukuran font yang lebih kecil, semacam signaturelah, "Bukan Daeng Nassa yg tulis " (info : Dg. Nassa itu nama Bapak Kost).
Kami melakukan itu berharap ketika Bapak Kost melihatnya, mau berbaik hati menguras bak itu. juga mengharapkan ketersinggungan dari penghuni kost lainnya yg dapat giliran bersih bersih pada hari itu. Penyakit malas kami juga memang lagi kambuh.

Sore menjelang malam.....,malam setelah magrib, Tulisan itu masih saja ada, rupanya belum ada yang tersinggung. Kami kecewa, Entah kenapa kami punya pikiran aneh lagi saat itu. Mandi malam dengan cara yang tidak wajar. Pertama tama kami membuka kran bak mandi,air mengalir, selanjutnya nyemplung ke dalam bak, bermandi ria, tanpa sabun dan samphoo. Cuma mau membasahi badan saja, dan tidak ada perlakuan yg namanya menguras bak. Setelah itu melangkahlah kami keluar dari bak dengan santainya. Keluar Meninggalkan kamar mandi dalam kondisi bak terisi penuh air dari sisa Bermandi ria.

Esok harinya, yang pasti bukan kami yg pertama mandi pagi. Maafkan Pak, Maafkan teman teman.

Saya berharap tulisan ini dianggap sebuah iklan saja, iklan lewat, yang tidak menarik perhatian "konsumen" Sebagai selingan dari tulisan tulisan lain yang lebih saya utamakan. Dan Wahai kalian mahasiswa dan yang masih SMU juga, yang saat ini kurang kerjaan dan kebetulan nyasar kesini, membaca tulisan ini, janganlah kalian berlaku tidak benar yg bisa merugikan kepentingan orang banyak. Baiklah selalu.

Ps :
PR Gokil ini tidak akan saya teruskan kepada siapapun, agar supaya ? , [mungkin uni lebih tahu jawabnya, tanya saja sama Dia].
Dan tolong...jangan berikan saya PR seperti ini lagi.
Ampumma' !!!!!; [lima inie tanda serunya]


Sambas, Singkawang- KalBar

Sebuah tugu bernama "Tugu ketupat berdarah" berdiri usang tak terawat di kec. Jawai Kab. Sambas. Peristiwa kerusuhan rasial sambas (Melayu Vs Madura) bermula di tempat itu, tepat di hari Raya Idul Fitri thn 1999. Ratusan orang tewas dalam kondisi raga tak sempurna. Tidak hanya di Sambas, seperti efek domino, kerusuhan itu sampai juga di Kota Singkawang, yg dijuluki sebagai Kota Amoy (Amoy : sebutan untuk gadis gadis keturunan Tionghoa), sebagai kota cina tertua di Indonesia. Sebagian besar warganya adalah warga keturunan Tionghoa. Kalau di kota kota lain di Indonesia,kita sangat jarang melihat keturunan Tionghoa berprofesi selain menjadi pengusaha, tapi di sini, semua profesi dilakoni oleh mereka, ada pengemis,nelayan, petani,Notaris,Preman dan Walikota. Malam hari ada pasar yang ramai sampai pagi, namanya "Pasar Hongkong", dan memang rasanya benar bahwa sebuah pasar di kota Hongkong pindah sejenak kesana malam itu.

Saya niatkan untuk ngambil gambar tugu tsb, tapi saya urungkan atas saran dari Pak Sopir yang menemani saya. "Orang-orang disana masih sensitif, apalgi terhadap orang pendatang",katanya. Kami khawatir akan luka lama kembali terusak. Saya tidak berani.

Cerita cerita horor, kesadisan tentang peristiwa itu kerap kali saya dengar dari orang orang disana meski saya tidak pernah meminta untuk di ceritakan. Sungguh, jelas tersirat bahwa dendam itu masih ada, kesannya di tutup tutupi. Huuhh..., sampai kapan bangsa ini belajar dari sejarah, bahwa kebencian, kekerasan jelas bukan sebuah solusi untuk mengatasi berbagai macam perbedaan dan perselisihan paham?!!

Oh, iya. sempat juga melongok ke negara tetangga ketika berada di Kec. Sajingan yg berbatasan langsung dengan Malaysia. Selama anda tdk berjalan lebih dari 10 Km dari batas negara, tanpa Pasport pun tidak jadi masalah. Ada milo (minuman sihat bertenaga), Teh Tarik, Coklat Apollo, Rokok Malaysia menjadi sepaket Oleh oleh yang dibawa pulang. Namun oleh oleh yang tidak kasatmata lebih banyak lagi. Pasti.


Tumbang Titi

Untuk Menjangkaunya, menggunakan Pesawat Kecil, DAS,kapasitas penumpang 16 orang dari kota Pontianak selama 35 menit, transit di Kota Ketapang dan lanjut menggunakan mobil,harus yg 4 WD, karena sepanjang jalan, rusak parah akibat terlalu seringnya dilewati truk truk besar pengangkut sawit dan kayu gelondongan, hasil dari hutan yg sudah pasrah dibabat habis oleh cukong cukong lokal dan non lokal (Malingsia). Sesekali harus turun untuk mengarahkan mobil agar tidak terbenam di kubangan lumpur. Cukup melelahkan dan -tentunya-sangat seru selama 6 jam harus bertahan untuk mencapai daerah itu. Ada kalimat yang sering saya dengar, katanya "Numpung masih muda" (????), saya mampu tersenyum ketika mengingatnya. Disana saya ketemu sama suku dayak pedalaman, niatnya mau ngobrol sama mereka, tapi mereka tdk tahu berbahasa indonesia, apalagi bahasa bugis. Dan untungnya mereka juga tidak tahu kalau photonya akan saya upload di Blog ini.


(masih capek, Bersambung...................)

Pulang

Saya pulang ke sini lebih cepat dari perkiraan. Diluar, saya mendapatkan sebuah mainan baru, seperti candu, dan saya berniat untuk membuangnya segera.

3 Hari yang lalu, Ada juga tiga orang yang pulang, mantan Mujahid Afganistan yang berpulang ke Rahmatullah. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.

Adakah huurin 'iinin yang akan menjemput, seperti yang mereka inginkan?ataukah hanya sambutan gempita oleh 202 jiwa yang telah mendahuluinya 6 tahun yang lalu?
Wallahu Alam.

Kesibukan (baca: kejar setoran) itu akan terjamah minggu ini dan minggu setelahnya. Selama itu juga saya tidak di sini. Untuk beberapa saat saya tidak dapat mengobrak abrik dan bersih bersih di rumah ini,apalagi untuk memasukkan beberapa material sekedar sebagai pengisi ruang ruang yg masih kosong.

Hari ini saya rencana angkat kaki sejenak dari sini. Kalian yang mau mampir, disilahkan,tapi tidak ada jamuan. Ambil apa saja yang bisa dibawa pulang. Dan Terutama hikmahnya, jangan lupa diambil juga. :-)

Saya akan kembali setelah semuanya selesai.

Apa itu BTS

Kita biasa mendengar kata BTS, baik itu dari ucapan seseorang atau dari media. Media TV misalnya paling sering menayangkan berita tentang keberadaan BTS di area pemukiman mendapat banyak protes dari warga sekitar, ataukah beritanya mengenai Menara BTS yang bisa menjadi salah satu sarana seorang frustasi untuk melakukan aksi bunuh diri dengan memanjati Tower BTS tsb sampai ke puncak dan terjun bebas bawah (Innalillah..).

Di tulisan ini, saya hanya ingin mencoba berbagi pengetahuan mengenai Telekomunikasi Selular khususnya BTS itu sendiri.


Dalam radius Maksimal 8 Kilometer dari rumah anda - terkecuali yang tinggal di pedalaman :-) -, bisa di pastikan terdapat sebuah tower pemancar bercat merah putih, dan pada ketinggian tertentu terpasang beberapa antenna. Di samping tower berdiri bangunan putih seperti sebuah rumah rumahan berbentuk kotak, yang disebut sebagai shelter.



Itu adalah sebuah BTS (Base Transceiver Station) bila ditinjau dari segi Arsitektur sebuah Sistem jaringan Selular, dimana BTS itu adalah sebagai salah satu SubSistemnya, Berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station / Handphone. Ada juga yang menyebut BTS itu adalah sebuah Modem, karena merupakan perangkat interface antara Mobile Station dan MSC (Mobile Switching Centre).


Perangkat Apa saja yang ada pada sebuah BTS

  1. Equipment BTS itu sendiri; bentuk dan ukurannya kira kira seperti sebuah kulkas 2 pintu. Terletak di dalam shelter. Dalam sebuah shelter, untuk GSM bisa terdapat 2 buah system BTS yaitu BTS 1800MHz, dan 900MHz. Telkomsel, indosat, XL, HCPT, dan AXIS menggunakan ini, sedangkan untuk CDMA setahu saya biasanya Cuma satu yaitu CDMA2000-1X, ataukah CDMA EVDO, bekerja pada frekuensi 800Mhz digunakan oleh Telkom Flexy, Esia, Mobile–8, sedangkan untuk frekuensi 1900Mhz , saat ini digunakan oleh Smart Telecom.

  2. Rectifier System; Mengubah tegangan dari PLN 220/380 Vac menjadi Tegangan DC untuk di supplai ke BTS. Biasanya Untuk BTS CDMA hanya dibutuhkan tegangan DC sebesar +27 Vdc atau -48 Vdc.

  3. Baterei; Sebagai backup power ke BTS apabila PLN Padam. Biasanya bisa bertahan sampai 3-4 Jam, tergantung dari Ampere Hour baterei dan Designnya systemnya.

  4. Microwave system; terdiri atas Indoor unit dan Outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter memiliki port E1 yang dikoneksikan ke Port E1 BTS melalui DDF. Indoor unit juga mendapat suplai tegangan DC dari rectifier yang sama. Sedangkan Outdoor Unit menempel pada Antenna Microwave. Indoor Unit dan Outdoor unit terhubung menggunakan Coaxial Cable.

  5. Antena Sectoral; berbentuk persegi panjang, terpasang pada tower dengan ketinggian tertentu berfungsi sebagai penghubung antara BTS dan HandPhone, ada dua type antenna sectoral, yaitu Monotype, biasa dipakai untuk daerah Rural dan Sub Urban dan Dual type untuk daerah Urban (daerah yg padat penduduk).

  6. Antenna Microwave; bentuknya seperti genderang rebana yang menerima atau memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS lainnya.

  7. Feeder; sekilas nampak seperti kabel besar, sebagai media rambatan gelombang radio antara BTS dan Antenna Sector. Ukuran ada yang 7/8, 1-5/8 atau ½.

  8. Tower beserta system pentanahannya; Sebagai media penempatan/penginstalan antenna antenna dan feeder.

  9. Shelter; berada di samping tower, tempat untuk menyimpan equipment (No.1 – 6).

  10. Satu lagi, Site Guard atau landlord, orang yang bertugas merawat dan membersihkan lokasi BTS. Hehehe.

Bagaimana BTS itu Bekerja

Saya coba menjelaskan simpelnya saja, kalau detailnya bisa di sampai 3 Bab. (padahal sebenarnya sudah banyak yang dilupa. Hehe)

Perhatikan saja gambarnya :

Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Gowa melakukan panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Pangkep. BTS gowa melalui antenna sectoral menerima sinyal tersebut ,setelah mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke BSC0 Mks melalui antenna Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS pangkep. Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS Pangkep Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.


Jarak coverage sebuah BTS tergantung kontur daerah yang dilayani dan designnya Posisi antenna BTS itu sendiri. Untuk daerah flat, sebuah BTS mampu menjangkau sekitar 10 Km, dengan catatan tilting Antenna sectornya adalah Nol. Untuk daerah perkotaan, Jarak jangkauan lebih kecil, karena antenna difokuskan untuk melayani pelanggan yg padat yang berada disekitar BTS. Biasanya tiltingnya 3 dengan posisi Antena agak menunduk ke bawah.


Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan tulisan indahku yg dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untukmu

Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi...........
..............................................
(puisi-jikustik)



Meski tali nomor satunya putus. Petikan gitar saya yg terkadang bernuansa dangdut. Toh, dirimu tetap menikmatinya dengan sesekali ikut bernyanyi.
Dan malam itu, untuk pertama kalinya Hati kita terbalut rasa bahagia.(wadduh..so sweet)
(Suatu malam yang telah lama berlalu.......,sabtu malam.......,di Komp.Taman Sudiang Indah)

Sekarang, Malam ini, mau nyanyi nyanyi lagi. Sendiri, Masih dengan gitar yang sama.


*Aaarrgghhh...,mungkin ini efek dari nonton Kabar Petang nya TV-One barusan, yg menayangkan adegan Romantisnya Bang Roma & Rika Rahim di Film "Satria Bergitar".



Sebuah peristiwa yang tidak begitu penting untuk ditulis, tapi karena mau, makanya saya tulis, lagipula ini blog saya. Saya adalah raja disini.:-)
Kini saatnya kembali bercuap cuap panjang lebar, tapi sebelumnya saya minta maaf jika ada yang merasa terganggu
---------------------------------------------------------------------------------------

Terdengar sebuah suara dari alat pengeras suara Mesjid dekat rumah. Bukan suara Adzan pastinya, karena menggunakan bahasa Indonesia dan nadanya tidaklah indah. Lagipula Shalat Isya baru saja selesai dilaksanakan, dan waktu Sholat Subuh juga masih lama. Oh, Itu adalah suara salah seorang pengurus Mesjid yang menghimbau warga kompleks untuk datang ke sana, katanya ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan. Mencoba menjadi warga yang baik, makanya meniatkan datang ke sana secepatnya, sehingga hidangan makan malampun tidak bisa diresapi.

Sudah banyak warga yg berkumpul,membentuk sebuah lingkaran besar, bercampur semuanya. tak ada pembatas antara pria dan wanita atau istilah lainnya tdk ada hijab antara ikhwan dan akhwat. Saya memilih untuk duduk dekat pintu saja karena suhu udara malam yg panas, juga karena kalau nanti tiba tiba saya diserang rasa kantuk dan jenuh, tinggal melangkah beberapa centimeter , tubuh saya sudah bisa berada di luar mesjid.

Pas duduk bersila, nampak di depan saya duduk seseorang yang.........,yang........kayaknya saya kenal.......eh, itu...anu.....yang biasa saya lihat photonya di baliho baliho besar di perempatan kota,iya benar sekali. ini dia orangnya, salah seorang dari beberapa orang yg berkeinginan memimpin Kota Makassar. Pasti.....pasti.....mau berkampanye di sini. Di Mesjid, Tempat ibadah saya, tempat Ibadahnya orang Muslim. Saya kecele, rasanya Mau pulang tidur saja di rumah, tapi alangkah tidak sopannya juga kalau saya tiba tiba beranjak keluar, setidaknya menghormati Pak Haji sebagai orang yang dituakan,sebagai Pembina Remaja Mesjid Baiturrahman, Biarkan saja diri saya tetap disini, paling paling masuk di telinga kanan keluar di telinga kiri, karena memang saya tidak telalu tertarik sama yg namanya begini beginian,(politik politikan), ya...hitung hitung juga bisa melihat bagaimana cara orang ini berkampanye, mati matian meyakinkan orang. Terakhir saya ikut kegiatan propaganda seperti ini waktu kelas 6 SD, waktu itu, oleh guru kami, semua siswa digiring ke sebuah lapangan menyaksikan penampilan Harmoko berduet dengan seorang artis ibu kota berkoar koar di atas panggung yg berlatar belakang gambar pohon beringin. Dan sepertinya malam ini akan menjadi yang kedua kalinya.

"Sebenarnya kedatangan kami disini bukan untuk berkampanye, melainkan untuk memberikan informasi dan penerangan terkait dengan pelaksanaan pilkada, masyarakat harus cermat dalam memilih, jangan sampai asal pilih saja". Begitu kira kira salah satu kalimat pembuka orang itu, Beliau, Sang calon, yang ditanggapi oleh beberapa warga dengan manggut manggut. Ngomong panjang lebar dengan alunan retorika yang mengucur deras, sesekali diiringi teriakan dukungan dan tepuk tangan beberapa warga. Saya yakin beberapa warga itu adalah pendukungnya, karena kalau tidak, bodoh sekali mereka mau berteriak dan melakukan aksi tepuk tangan, di dalam Mesjid pula,dan alangkah lebih bodohya lagi mereka yg cuma hanya ikut2an meneriakkan dukungan. Mereka mungkin khilaf atau tidak tahu tentang apa yg mereka lakukan ( Ya Allah beritahulah mereka dengan cara-MU sendiri agar mereka tahu fungsi Mesjid yang sebenarnya. dan Ampunilah saya yang sangat lemah). Intinya, selama kurang lebih 30 menit, Sang Calon ini mengungkapkan kelebihan kelebihan diri, bahwa beliau spesial dibandingkan dengan calon lainnya. Sebuah alasan klasik bahwa beliau masih memiliki jadwal di tempat lainnya menjadi penutup acara itu setelah sebelumnya masih sempat menjawab sebuah pertanyaan dari Ketua RT sebagai wakil dari warga dan sebuah janji bahwa beliau akan membangun menara mesjid kompleks kami. (semacam suapkah yg seperti ini?, Ingat, yang disuap dan menyuap sama sama masuk neraka. Naudzubillah).

Dan Seandainya saja saya tadi ditodong, dipaksa untuk bertanya sesuatu hal kepada beliau, barangkali saya akan berkata; "Apakah bapak benar benar Ikhlas berdoa , meminta kepada Allah agar Kota Makassar terhindarkan dari Murka-NYA ketika Bapak berada di padang Arafah ? Seperti yang pernah saya baca di spanduk spanduk Bapak yang tersebar beberapa bulan yg lalu, bahwa Bapak telah berdoa untuk kota kami?".

Sebenarnya Saya tidak mengharapkan jawaban atas pertanyaan itu, karena ikhlas adalah permainan hati, bukan pada ucapan di lidah,apalagi yang tertoreh pada sebuah spanduk dan baliho. Biarkan hati saja yang menjawabnya.


I........I

Perasaan lelah plus rasa ngantuk tiba tiba datang menghantam, Jadinya memutuskan untuk tidur tidur ayam sejenak, selang beberapa saat, bunyi dari M65 memaksa saya untuk membuka mata membaca sebuah pesan singkat. Sebuah " sms gembira". Ho..ho..ho....rejeki belumlah terputus, tanda bahwa saya masih hidup dan itu artinya saya harus bangun bergerak dan bekerja lagi. Karena diam dan tak bergerak adalah ciri utama benda mati.

Segelas air yang dicampur dengan sedikit garam, kemudian diminum maka akan terasa asin. Bandingkan dengan Air di danau yang meski telah ditaburi dengan banyak garam, maka airnya tidak akan berasa jika diminum. Karena apa ? Karena danau itu luas dan lapang. Senyawa NaCl itu tidak mampu mengubah unsur unsur air pada danau itu. (secara nggak ngaruh gitu lho..., hehehe). Sama halnya dengan manusia, jika hati lapang,semua cobaan dan derita yang menimpa akan terasa ringan. Sebaliknya jika hati sempit, maka cobaan sekecil apapun akan sangat terasa.

Begitulah kira ki
ra inti Khutbah Jumat hari ini yang diambil dari sebuah kisah Ibnu Sina. Mengingatkan kembali akan kejadian kemarin. Malam itu, ingin sekali rasanya meninggalkan ikhlas sejenak, jauh di belakang. Adanya secuil hak saya yang tiba tiba terpinggirkan adalah sebabnya. Tapi sudahlah, biarkan dia (orang yang khilaf,yang sangat pede merasa mempunyai hak atas barang itu) menikmatinya. Puaskan dirimu. Dan biarkan hati ini terus mencoba menjadi seperti danau.



"Dan buat
Bella, temanku,terima kasih atas kebaikannya itu, jaga baik baik itu Haier C2000 mu, jangan sampai hilang".

Karma

Dengan sedikit erangan, mencoba ereksi dan kemudian kembali duduk manis sambil intropeksi diri, bahwa perkataan yang terucap tadi pagi telah menorehkan sedikit cacat di hatinya. Beberapa ratus detik sebelumnya, hati kecil berbisik bahwa yang tadi itu salah, tapi "hati besar" dan ego diri tetap saja mencoba mencari pembenaran, dan ternyata sekarang ?? ( Dassaarr...hati kecil memang tidak pernah bohong ).Saatnya karma turun tangan menasehati dan membuktikan semuanya.
Syukur syukur hanya kaca spion saja yang pecah saat motor membungkuk menyapa aspal depan Pintu II Kampus UNHAS, bukan kepala yang pecah dan luka, seluka hatinya. Maafkan. Tuhan masih sayang saya, bahkan semua hambanya pasti masih disayang oleh-NYA.saya yakin dan percaya itu,kenapa ?karena saya bukan orang kafir.Insya Allah. :-)

ps:
Pas 3 bulan yang lalu saya mulai disini, dan sekarang disini sudah 30 judul yg bisa diposting. Alhamdulillah ada yg bisa dicapai.:-P


Buta

Tidak terasa sudah terhitung 5 hari sejak hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran. Saya belum terlalu disibukkan dengan pacuan progress karena sesuatu dan lain hal yg katanya ada kaitannya dengan masalah internal "customer" kami di kantor pusat. jadi, serasa masih suasana liburan,beda cuma tidak ada acara tidur siangnya :). Kebanyakan waktu hanya saya habiskan duduk duduk manis di kursi kerja saling "pandang pandangan" dengan notebookku yang statusnya masih property kantor. Resolusi monitornya yang cukup tinggi membuat saya sesekali mengalihkan pandangan keluar jendela, menembus hingga ujung pantai losari, yang padahal sebenarnya bukan ujung, hanya karena keterbatasan dari indera penglihatan ini yang membuatnya seolah olah seperti itu.

Di saat seperti ini saya akan larut dengan keindahannya, riak ombak berkejaran seakan berlomba untuk menjadi juara pertama yg mencapai bibir pantai.Seakan tidak mau kalah sama "sang" caleg yang berlomba untuk bertengger di kursi senayan. Birunya laut, warna biru yang sebenarnya yang sangat jarang saya temukan ada pada benda benda lain disekitar saya. Tapi dulu, biru seperti ini pernah kumiliki sama seseorang "biruku" yang kini telah jauh sejak 2 tahun yang lalu (Miss her). Tampak pula perahu perahu nelayan yg tampak kecil sebagai pelengkap sebuah ekosistem air. Kira kira apakah keindahan itu dapat juga saya rasakan ketika saya memandangnya dari puncak gunung yang tinggi ? mungkin tidak, mungkin juga lebih indah, saya tidak pernah mencobanya, yang saya tahu semakin kita mendekat ke laut, warna birunya semakin tidak terlihat dan bahkan akan hilang, karena itu hanyalah sebuah permainan pantulan sinar matahari dengan langit biru yang ada diatasnya.

Tuhanku memang Maha Jago, Maha Pemberi keindahan dan Pemberi anugrah berupa sepasang bola mata yang dipakai untuk menikmati keindahan keindahan lain dari-NYA. Dan sekarang saya bersyukur tidak dibutakan mata, dan semoga saja saya tidak akan pernah dibutakan hati.

Sepasang mata ini masih saja tergelincir masuk kedalam keindahan itu sampai akhirnya disadarkan oleh teguran seorang teman (berkeyakinan nasrani) " kau lupa hari ini jumat? tidak pergiko sholat kah? ". Adzan yang dari tadi terdengar mengiringi langkahku menuju mesjid dekat kantor. Rasanya mau mengadu. Ya Allah, sudah 5 hari, apakah saya makan gaji buta lagi hari ini?.

Hanya satu yang beda diantara 11 lainnya. Bulan cahaya, penuh candu yang membuat orang ketagihan untuk senantiasa berbuat baik (Hmm...Bagus...Bagus.......) Kini sudah mendekati waktunya untuk segera pamitan.
Ritme perputaran antara bumi,bulan dan matahari yg akan mempertemukan kita kembali
itupun kalau kita masih bisa exist di planet ini.
Ada yang Gembira, ada pula yang bersedih.
Gembira karena sukses menjadi manusia taqwa,atau ada yg gembira karena bebas dari rasa lapar yang menyiksa,menanti tibanya "hari makan makan sepuasnya".
Sedih karena masih merasa belum puas dengan koleksi amalan amalan baiknya. ataukah ada yg sedih karena Omset penjualan barang2 bakalan turun drastis kembali ter setting ke defaultnya.

Namun dibalik semuanya ada sebuah benang merah yang dapat kita tarik,
Yakni....
Sebentar lagi saya mudik, :D (Sengkang Kota Sutera, I miss u)
Selamat mudik dan berlebaran.

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Tulus dan Ikhlas kuucapkan MAAF atas semua khilaf.



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda