Blogger Template by Blogcrowds

Buta

Tidak terasa sudah terhitung 5 hari sejak hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran. Saya belum terlalu disibukkan dengan pacuan progress karena sesuatu dan lain hal yg katanya ada kaitannya dengan masalah internal "customer" kami di kantor pusat. jadi, serasa masih suasana liburan,beda cuma tidak ada acara tidur siangnya :). Kebanyakan waktu hanya saya habiskan duduk duduk manis di kursi kerja saling "pandang pandangan" dengan notebookku yang statusnya masih property kantor. Resolusi monitornya yang cukup tinggi membuat saya sesekali mengalihkan pandangan keluar jendela, menembus hingga ujung pantai losari, yang padahal sebenarnya bukan ujung, hanya karena keterbatasan dari indera penglihatan ini yang membuatnya seolah olah seperti itu.

Di saat seperti ini saya akan larut dengan keindahannya, riak ombak berkejaran seakan berlomba untuk menjadi juara pertama yg mencapai bibir pantai.Seakan tidak mau kalah sama "sang" caleg yang berlomba untuk bertengger di kursi senayan. Birunya laut, warna biru yang sebenarnya yang sangat jarang saya temukan ada pada benda benda lain disekitar saya. Tapi dulu, biru seperti ini pernah kumiliki sama seseorang "biruku" yang kini telah jauh sejak 2 tahun yang lalu (Miss her). Tampak pula perahu perahu nelayan yg tampak kecil sebagai pelengkap sebuah ekosistem air. Kira kira apakah keindahan itu dapat juga saya rasakan ketika saya memandangnya dari puncak gunung yang tinggi ? mungkin tidak, mungkin juga lebih indah, saya tidak pernah mencobanya, yang saya tahu semakin kita mendekat ke laut, warna birunya semakin tidak terlihat dan bahkan akan hilang, karena itu hanyalah sebuah permainan pantulan sinar matahari dengan langit biru yang ada diatasnya.

Tuhanku memang Maha Jago, Maha Pemberi keindahan dan Pemberi anugrah berupa sepasang bola mata yang dipakai untuk menikmati keindahan keindahan lain dari-NYA. Dan sekarang saya bersyukur tidak dibutakan mata, dan semoga saja saya tidak akan pernah dibutakan hati.

Sepasang mata ini masih saja tergelincir masuk kedalam keindahan itu sampai akhirnya disadarkan oleh teguran seorang teman (berkeyakinan nasrani) " kau lupa hari ini jumat? tidak pergiko sholat kah? ". Adzan yang dari tadi terdengar mengiringi langkahku menuju mesjid dekat kantor. Rasanya mau mengadu. Ya Allah, sudah 5 hari, apakah saya makan gaji buta lagi hari ini?.

3 Comments:

  1. Berengbereng said...
    Kapan lagi bisa bicara masa depan d depan kantor pak Pongky.!!!!
    AdminBlog said...
    Salah sambung Pak, Pongky ada di Jogja, sedangkan ini makassar pak. :)
    uNieQ said...
    nda papaji makan gaji buta..itung2 bonus hahahahaha

    sy suka sama birunya laut pas ditengah2 laut..yang sejauh mata memandang hanya ada laut, dan tak ada daratan..

    kadang, sambil memandang laut yang biru itu, sy mikir..klo misal lompat k ini, apa yang akan sy temui dibawah sana..apakah sama seperti yang selalu sy liad ditelevisi.. taman laut, ikan yang cantik,ikan hiu, ato hanya sampah..

    untung sampe skg masih sehatji akalku, sampe sy nda mikir loncat betulan hahaha

    Nda pentingma sede

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda