Blogger Template by Blogcrowds

"mentolku"

Dapat tempat duduk paling belakang, dekat kasir,membelakangi speaker yang mengeluarkan suara Ebiet.G ADe yang sedang menyanyi. Dan Dari lirik lagunya dapat disimpulkan kalau Ebiet.G Ade bersedih lagi. Bangunannya berupa Ruko yang memanjang ke depan,cukup luas. namun setidaknya masih tampak jelas terlihat tampilan monitor notebook orang yang duduknya paling depan, dekat pintu masuk dengan posisi duduk membelakangi kasir. Yang duduk di teras depan, tidak bisa terlihat, karena Jaraknya yg sudah agak jauh, Juga karena posisi duduk yg tidak teratur, tidak peduli arah depan, belakang dan arah kiblat. Yang penting ada space untuk duduk, Notebook dan gelas minuman.

Sore ini lumayan ramai. Sebahagian besar tidak saya kenal, namun ada juga 4 orang yang saya kenal. mereka yang saya kenal adalah teman seangkatan dan senior saya sewaktu di kuliahan. Semua orang orang terlihat keren, layaknya eksekutif muda yang lagi refreshing, mengurangi stress karena bekerja seharian, atau seorang businessman yang lagi berkomunikasi dengan rekan bisnisnya di dunia maya, ditemani segelas cappucino, internetan menggunakan notebook masing masing.

Saya dan Awa', seolah olah juga keren, padahal datang cuma untuk main FS, Check email, Ngeplurk dan Mendadani Blog yg tetap saja tampak usang. Memang datang hanya untuk bersantai ria, (menemani Awa yg baru nginjak kota lagi, baru tiba dia, dari Wamena papua). Dan Mereka, orang orang yang ada disini tidak perlulah tahu kalau notebook yang kami gunakan ini masih berstatus punya kantor. Hehehe.

Di tempat ini. Namanya M Coffe, sebuah warung kopi yang menyediakan fasilitas internet. Gratis. Kecepatan yang tersedia -seperti yg terdisplay- 54.0 Mbps. Lumayanlah kalau hanya untuk sekedar browsing, chat dan baca baca berita. Dengan berbekal uang Minimal Rp.6000,-utk beli minum- dan sebuah notebook yang mensupport WIFI, anda bebas berinternet ria, dari pagi sampai pukul 02.00 dinihari. Lokasinya berada di Jl. A.Pangeran Pettarani Depan Mal Ramayana Mks. Dan lokasinya cukup strategis buat liat liat orang yang menyeberang jalan menuju Mal Ramayana. Aii...Aii..Ai......:D

Jangan lupa, network key nya : mentolku


PS :
* Thanks to Awa atas pemberian kotekanya, coba tahu sebelumnya, saya kan bisa pesan ukurannya. Hehehe
* Ada Dua orang teman yg diajak gabung. Dua duanya tidak bisa dengan sebuah alasan yang sama. Kerja. Yang satu ke Mamuju, yg satunya lagi ke Bulukumba. Mungkin di lain waktu fren, kita ketemu.

I........I

DO MORE AND COMMITMENT and DO MORE AND COMMITMENT

Tengah malam sekarang, saya kembali terlihat bego, ada hal yang tidak menggantung di otak kanan . Memikirkan semua impian yang pernah terlintas melewati ubun ubun. Padahal tadi, beberapa menit yg lalu saya masih tampak menawan, waktu masih chating dengan kiki.

Saya lihat dia OnLine, langsung saja saya sapa dan meminta supaya dia jangan dulu tidur cepat. "Temani saya ngobrol ki", kata saya.
Permintaan kecil itu dikabulkan, maka terjadi sebuah obrolan singkat, dan saya menikmatinya. Bahkan saya mau membayangkan dia berceloteh atas setiap kalimat yang dia ketikkan, namun tidak bisa, karena memang kami belum pernah ketemu, saya belum pernah menatap matanya.

Obrolan itu cuma bisa menelurkan 60-70 baris kalimat sampai akhirnya dia minta pamit, "Sudah nggak kuat lagi", katanya. Yah sudahlah, silahkan duluan bermimpi, setelah sebelumnya saya kasih ke dia sebuah kalimat peringatan. Peringatan atau sebuah anjuran ? terserah dia mau menilai apa, dia juga menanggapinya dengan candaan koq.

Obrolan singkat tadi cukup berisi, menjadi sebuah teguran, bahwa masih banyak yang harus di kejar, angan angan yang dulu ada, akhir akhir ini sudah tidak berasa lagi, perlahan lahan mulai terlupakan entah mereka tercecer dimana, tersangkut di semak semak saat kita melaju di tikungan tajam ataukah tanpa sadar kita sendiri yang membuangnya di tong sampah perempatan jalan.

Cita cita itu harus segera diraih, mungkin sulit, karena kita sendiri yang menggantungnya di tempat yang terlalu tinggi. tempat yang tidak mudah untuk dijangkau.
Oh..., saya jadi tahu alasannya, kenapa dia disebut cita cita, karena seandainya saja mudah diraih, mungkin dia akan disebut layangan putus (yg tersangkut di tiang listrik dekat rumah).

*Makasih ki, Kita memang harus berjaya, jangan cuma soneta saja yang bisa. :-)*


Menunggu

Tadi pagi ada telepon dari Kuala Lumpur Malaysia, tapi telepon itu bukan untuk saya, cuma sms saja yang masuk ke HP saya yg hampir bersamaan. Telepon itu ditujukan ke redaksi Liputan 6 SCTV dan diterima oleh Reporter Bayu Sutiyono Dan saya menyaksikannya lewat Tipi rumah.

Seorang Ibu Calon Haji asal Indonesia menelpon, bercerita bahwa mereka sekarang terdampar di Airport Kuala Lumpur Malaysia dan sejak hari minggu kemarin menunggu pesawat untuk diberangkatkan ke Tanah suci. Sudah 3 hari. Mereka terlunta lunta di bandara, tidur di kursi ruang tunggu dan makan cuma sekali sehari. Jumlah mereka ada 155 orang, dan tahukah kamu bahwa 97 orang dari mereka itu berasal dari daerah saya, Sulawesi Selatan. Tidak menutup kemungkinan diantara mereka ada kerabat saya, entah itu kerabat jauh atau sangat jauh, yg jelas saya sangat sedih menonton berita itu.

Mereka menunggu dalam kondisi kesehatan raga yg sudah mulai tidak stabil. batin juga, katanya sudah banyak yg mulai stres. Dua Perusahaan sebagai pihak penyelenggara masih ditunggu pertanggung jawabannya, entah sampai hari keberapa mereka ditungguin. Pemerintah juga, dalam hal ini Departemen Agama atau KBRI di KL harusnya bertindak lebih cepat.
Mau diapa ? Memang beginilah Negara kita, Bahkan dalam hal ibadahpun, orang masih merasa tidak nyaman. Sedih.

Oh, iya mengenai sms yg tadi, yang masuk hampir bersamaan dng berita itu, dari seorang teman ikhwan. Isinya mengenai kelanjutan diskusi yg pernah kami bahas hari2 sebelumnya. Seperti ini isinya :

....tapi intinya, setelah saya
diskusi ma akhwat semalam,
ternyata akhwat itu sangat
menantikan datangnya
lamaran dari sorang ikhwan..
mereka sifatnya menunggu
& menunggu......
+62813440097xx
06:41:42
19-11-2008

Baru benar benar percaya, kalau ternyata banyak sekali dinegeri ini yang menunggu dan menunggu. Menunggu sebuah mimpi, harapan, keinginan dan cita cita.
Menunggu pesawat, angkot, kabar terbaru, perintah dari atasan, ataukah selalu menunggu datangnya tanggal 21 seperti saya.halaaahhh.

Semuanya tampak Sibuk. Ibu dandannya lumayan lama, karena hari ini ada Upacara di kantornya, sedih kalau membayangkannya, pasti nanti Ibu saya capek berdiri hormat sama itu bendera. Sedangkan Pak Rudi tetangga sebelah, dari tadi manas manasin mesin motornya, semoga saja motornya nggak sampai naik pitam dipanas panasin terus. Hehehe. Beberapa minggu yg lalu, hari senin juga, saya melihat Pak Polisi sibuk mencet mencet hp di tengah kemacetan lalu lintas, tp hari ini saya lihat -kayaknya dia sdh insyaf-sudah tidak sibuk lagi sms-an tapi sdh sibuk mengatur lalu lintas. Semua itu terjadi beberapa menit sebelum saya tiba di sini.

Sekarang sudah di kantor, Tampak Bang Nicks sudah siap ke site buat collect data HLR dan MSC. Bella juga, mau update report Alarm di BSC. Sedang Kak Basri lg di rumah sakit, jg sibuk menemani istri berobat.

Semuanya sibuk, kecuali mungkin anggota dewan di senayan yg tidak terlalu sibuk di kantornya, karena sekarang ruangannya lagi direnovasi, dan katanya menghabiskan uang yang jumlahnya puluhan milliar. Nampaknya mereka tidak mau tahu tentang krisis keuangan yg ikut melanda negeri ini.

Sedangkan saya sendiri,ditemani lagunya Sindentosca,cuma bisa sibuk update Blog ini, karena status Project implementation dan Maintenance BTS masih juga di hold.

ini iklan

Saya tidak bisa menjamin bahwa beberapa ratus detik yang lalu-saat saya masih berada diluar rumah-,saya berada dalam taraf suci yg jauh dari karat karat dosa. Mungkin saja point dosa itu bertambah lagi tanpa saya sadari, dan saya belum coba sedikit serius untuk mengingat ingatnya lagi karena sudah terlanjur nyemplung disini, oleh sebab saya tiba tiba teringat sebuah kejadian yg sudah lama berlalu.

"Hamba sahaya" ini memang sudah banyak dosa, tapi Allah dengan sifatNYA yg Al-Ghafur, DIA tidak "membongkar" semuanya, Agar supaya ? Agar supaya saya bisa terlihat lebih baik dimata orang orang, agar bisa saling bekerja sama, saling menghargai dan menyayangi, dan setidaknya masih bisa mendapat undangan ngopi bareng di warung Kopi Phoenam. Sebaliknya jika aib itu dibongkar semuanya,maka akan timbul rasa saling tidak percaya, pikiran pikiran negatif, dan lain lainlah, yg buruk buruk pastinya. Dan kalau sudah seperti itu, Saya rasa tidak akan ada orang yang mau berteman dengan saya lagi, termasuk Uni yang membuat saya menulis seperti ini.

Dan kali ini, saya akan bercerita tentang sesuatu. Sesuatu yg menurut pandangan saya ini adalah sebuah aib, eh sori, bukan menurut pandangan saya saja tapi nyata nyatanya memang sebuah aib yang tercipta dari sebuah tindakan konyol. Kalau mau kedengarannya lebih keren,kita sebut saja sebagai kegokilan. sepakat ? Oke.
Saya akan membongkar sendiri salah satu dari kegokilan itu, saya terpaksa membuat pengecualian untuk yg satu ini , mengingat Uni, teman saya yang memberikan PR Gokil ini adalah seorang teman yang care, yang baru saja selesai merenovasi kamarnya biar tambah fresh, seFRESH pikirannya, sudah memohon beberapa kali, dan sudah terlalu jujur juga mengatakan bahwa dia ngeFans sama blog ini (Jujur dan khilaf kadang beda tipis, hehe). Saya menghargai dia, Yang punya Kamar Unieq.

Ketika masih semester 2 di kuliahan, disaat belum memasuki zona praktikum, yg menyita banyak waktu yg mengharuskan sy menjadikan Ruang Laboratorium sebagai rumah saya, disaat saya masih punya pikiran liar untuk mencari seorang dari kaum hawa yg bisa dijadikan pacar. Di saat saya belum menemukan cara yang benar bagaimana mencari dan mengenali sebuah jati diri yang benar, saat saya merasa masih terkurung di "jaman jahiliah". Saya and The Gank biasanya ngumpul dan nginap bareng di sebuah Pondokan mahasiswa/kost. Saya pikir tidak perlulah saya menyebut nama pondokan itu. Kami menghabiskan waktu sepanjang malam hanya nongkrong, membahas masalah yang tidak begitu penting (kasarnya bergosip), main gitar sambil nyanyi. Kalau nyanyi biasa menamatkan sampai 2 album lagu dalam satu malam, dengan durasi waktu bisa sampai 10 menit untuk satu buah lagu karena terkadang kunci, nada petikan gitar meleset jauh dari jalur irama suaranya si vocalis, jadinya harus diulang mulai dari awal lagu atau dari reff. tergantung kondisi lagunya, yg mana yg enak dirasa.

Rumah Kost itu memiliki kamar mandi dengan sebuah Bak mandi berukuran cukup besar, kira kira ukurannya 2,5 x 1,2 x 1,5 m (p x l x t ). itu kamar yang kami pakai buat rutinitas mandi pagi yang pelaksanaannya siang hari menjelang Dzuhur.
Suatu hari kami melihat Bak mandi itu sudah sangat kotor, terdapat endapan lumpur di dasar bak, kelihatan dari atas sangatlah tebal, Spontan kami mencelupkan tangan dan menggoreskan beberapa kata pada endapan lumpur itu. Alhasil, jika kita menengok ke dalam bak, maka akan terbaca sebuah kalimat " Bak mandi ini kotor sekali ", trus dibawahnya ada lagi sebuah kalimat dengan ukuran font yang lebih kecil, semacam signaturelah, "Bukan Daeng Nassa yg tulis " (info : Dg. Nassa itu nama Bapak Kost).
Kami melakukan itu berharap ketika Bapak Kost melihatnya, mau berbaik hati menguras bak itu. juga mengharapkan ketersinggungan dari penghuni kost lainnya yg dapat giliran bersih bersih pada hari itu. Penyakit malas kami juga memang lagi kambuh.

Sore menjelang malam.....,malam setelah magrib, Tulisan itu masih saja ada, rupanya belum ada yang tersinggung. Kami kecewa, Entah kenapa kami punya pikiran aneh lagi saat itu. Mandi malam dengan cara yang tidak wajar. Pertama tama kami membuka kran bak mandi,air mengalir, selanjutnya nyemplung ke dalam bak, bermandi ria, tanpa sabun dan samphoo. Cuma mau membasahi badan saja, dan tidak ada perlakuan yg namanya menguras bak. Setelah itu melangkahlah kami keluar dari bak dengan santainya. Keluar Meninggalkan kamar mandi dalam kondisi bak terisi penuh air dari sisa Bermandi ria.

Esok harinya, yang pasti bukan kami yg pertama mandi pagi. Maafkan Pak, Maafkan teman teman.

Saya berharap tulisan ini dianggap sebuah iklan saja, iklan lewat, yang tidak menarik perhatian "konsumen" Sebagai selingan dari tulisan tulisan lain yang lebih saya utamakan. Dan Wahai kalian mahasiswa dan yang masih SMU juga, yang saat ini kurang kerjaan dan kebetulan nyasar kesini, membaca tulisan ini, janganlah kalian berlaku tidak benar yg bisa merugikan kepentingan orang banyak. Baiklah selalu.

Ps :
PR Gokil ini tidak akan saya teruskan kepada siapapun, agar supaya ? , [mungkin uni lebih tahu jawabnya, tanya saja sama Dia].
Dan tolong...jangan berikan saya PR seperti ini lagi.
Ampumma' !!!!!; [lima inie tanda serunya]


Sambas, Singkawang- KalBar

Sebuah tugu bernama "Tugu ketupat berdarah" berdiri usang tak terawat di kec. Jawai Kab. Sambas. Peristiwa kerusuhan rasial sambas (Melayu Vs Madura) bermula di tempat itu, tepat di hari Raya Idul Fitri thn 1999. Ratusan orang tewas dalam kondisi raga tak sempurna. Tidak hanya di Sambas, seperti efek domino, kerusuhan itu sampai juga di Kota Singkawang, yg dijuluki sebagai Kota Amoy (Amoy : sebutan untuk gadis gadis keturunan Tionghoa), sebagai kota cina tertua di Indonesia. Sebagian besar warganya adalah warga keturunan Tionghoa. Kalau di kota kota lain di Indonesia,kita sangat jarang melihat keturunan Tionghoa berprofesi selain menjadi pengusaha, tapi di sini, semua profesi dilakoni oleh mereka, ada pengemis,nelayan, petani,Notaris,Preman dan Walikota. Malam hari ada pasar yang ramai sampai pagi, namanya "Pasar Hongkong", dan memang rasanya benar bahwa sebuah pasar di kota Hongkong pindah sejenak kesana malam itu.

Saya niatkan untuk ngambil gambar tugu tsb, tapi saya urungkan atas saran dari Pak Sopir yang menemani saya. "Orang-orang disana masih sensitif, apalgi terhadap orang pendatang",katanya. Kami khawatir akan luka lama kembali terusak. Saya tidak berani.

Cerita cerita horor, kesadisan tentang peristiwa itu kerap kali saya dengar dari orang orang disana meski saya tidak pernah meminta untuk di ceritakan. Sungguh, jelas tersirat bahwa dendam itu masih ada, kesannya di tutup tutupi. Huuhh..., sampai kapan bangsa ini belajar dari sejarah, bahwa kebencian, kekerasan jelas bukan sebuah solusi untuk mengatasi berbagai macam perbedaan dan perselisihan paham?!!

Oh, iya. sempat juga melongok ke negara tetangga ketika berada di Kec. Sajingan yg berbatasan langsung dengan Malaysia. Selama anda tdk berjalan lebih dari 10 Km dari batas negara, tanpa Pasport pun tidak jadi masalah. Ada milo (minuman sihat bertenaga), Teh Tarik, Coklat Apollo, Rokok Malaysia menjadi sepaket Oleh oleh yang dibawa pulang. Namun oleh oleh yang tidak kasatmata lebih banyak lagi. Pasti.


Tumbang Titi

Untuk Menjangkaunya, menggunakan Pesawat Kecil, DAS,kapasitas penumpang 16 orang dari kota Pontianak selama 35 menit, transit di Kota Ketapang dan lanjut menggunakan mobil,harus yg 4 WD, karena sepanjang jalan, rusak parah akibat terlalu seringnya dilewati truk truk besar pengangkut sawit dan kayu gelondongan, hasil dari hutan yg sudah pasrah dibabat habis oleh cukong cukong lokal dan non lokal (Malingsia). Sesekali harus turun untuk mengarahkan mobil agar tidak terbenam di kubangan lumpur. Cukup melelahkan dan -tentunya-sangat seru selama 6 jam harus bertahan untuk mencapai daerah itu. Ada kalimat yang sering saya dengar, katanya "Numpung masih muda" (????), saya mampu tersenyum ketika mengingatnya. Disana saya ketemu sama suku dayak pedalaman, niatnya mau ngobrol sama mereka, tapi mereka tdk tahu berbahasa indonesia, apalagi bahasa bugis. Dan untungnya mereka juga tidak tahu kalau photonya akan saya upload di Blog ini.


(masih capek, Bersambung...................)

Pulang

Saya pulang ke sini lebih cepat dari perkiraan. Diluar, saya mendapatkan sebuah mainan baru, seperti candu, dan saya berniat untuk membuangnya segera.

3 Hari yang lalu, Ada juga tiga orang yang pulang, mantan Mujahid Afganistan yang berpulang ke Rahmatullah. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.

Adakah huurin 'iinin yang akan menjemput, seperti yang mereka inginkan?ataukah hanya sambutan gempita oleh 202 jiwa yang telah mendahuluinya 6 tahun yang lalu?
Wallahu Alam.

Kesibukan (baca: kejar setoran) itu akan terjamah minggu ini dan minggu setelahnya. Selama itu juga saya tidak di sini. Untuk beberapa saat saya tidak dapat mengobrak abrik dan bersih bersih di rumah ini,apalagi untuk memasukkan beberapa material sekedar sebagai pengisi ruang ruang yg masih kosong.

Hari ini saya rencana angkat kaki sejenak dari sini. Kalian yang mau mampir, disilahkan,tapi tidak ada jamuan. Ambil apa saja yang bisa dibawa pulang. Dan Terutama hikmahnya, jangan lupa diambil juga. :-)

Saya akan kembali setelah semuanya selesai.

Apa itu BTS

Kita biasa mendengar kata BTS, baik itu dari ucapan seseorang atau dari media. Media TV misalnya paling sering menayangkan berita tentang keberadaan BTS di area pemukiman mendapat banyak protes dari warga sekitar, ataukah beritanya mengenai Menara BTS yang bisa menjadi salah satu sarana seorang frustasi untuk melakukan aksi bunuh diri dengan memanjati Tower BTS tsb sampai ke puncak dan terjun bebas bawah (Innalillah..).

Di tulisan ini, saya hanya ingin mencoba berbagi pengetahuan mengenai Telekomunikasi Selular khususnya BTS itu sendiri.


Dalam radius Maksimal 8 Kilometer dari rumah anda - terkecuali yang tinggal di pedalaman :-) -, bisa di pastikan terdapat sebuah tower pemancar bercat merah putih, dan pada ketinggian tertentu terpasang beberapa antenna. Di samping tower berdiri bangunan putih seperti sebuah rumah rumahan berbentuk kotak, yang disebut sebagai shelter.



Itu adalah sebuah BTS (Base Transceiver Station) bila ditinjau dari segi Arsitektur sebuah Sistem jaringan Selular, dimana BTS itu adalah sebagai salah satu SubSistemnya, Berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station / Handphone. Ada juga yang menyebut BTS itu adalah sebuah Modem, karena merupakan perangkat interface antara Mobile Station dan MSC (Mobile Switching Centre).


Perangkat Apa saja yang ada pada sebuah BTS

  1. Equipment BTS itu sendiri; bentuk dan ukurannya kira kira seperti sebuah kulkas 2 pintu. Terletak di dalam shelter. Dalam sebuah shelter, untuk GSM bisa terdapat 2 buah system BTS yaitu BTS 1800MHz, dan 900MHz. Telkomsel, indosat, XL, HCPT, dan AXIS menggunakan ini, sedangkan untuk CDMA setahu saya biasanya Cuma satu yaitu CDMA2000-1X, ataukah CDMA EVDO, bekerja pada frekuensi 800Mhz digunakan oleh Telkom Flexy, Esia, Mobile–8, sedangkan untuk frekuensi 1900Mhz , saat ini digunakan oleh Smart Telecom.

  2. Rectifier System; Mengubah tegangan dari PLN 220/380 Vac menjadi Tegangan DC untuk di supplai ke BTS. Biasanya Untuk BTS CDMA hanya dibutuhkan tegangan DC sebesar +27 Vdc atau -48 Vdc.

  3. Baterei; Sebagai backup power ke BTS apabila PLN Padam. Biasanya bisa bertahan sampai 3-4 Jam, tergantung dari Ampere Hour baterei dan Designnya systemnya.

  4. Microwave system; terdiri atas Indoor unit dan Outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter memiliki port E1 yang dikoneksikan ke Port E1 BTS melalui DDF. Indoor unit juga mendapat suplai tegangan DC dari rectifier yang sama. Sedangkan Outdoor Unit menempel pada Antenna Microwave. Indoor Unit dan Outdoor unit terhubung menggunakan Coaxial Cable.

  5. Antena Sectoral; berbentuk persegi panjang, terpasang pada tower dengan ketinggian tertentu berfungsi sebagai penghubung antara BTS dan HandPhone, ada dua type antenna sectoral, yaitu Monotype, biasa dipakai untuk daerah Rural dan Sub Urban dan Dual type untuk daerah Urban (daerah yg padat penduduk).

  6. Antenna Microwave; bentuknya seperti genderang rebana yang menerima atau memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS lainnya.

  7. Feeder; sekilas nampak seperti kabel besar, sebagai media rambatan gelombang radio antara BTS dan Antenna Sector. Ukuran ada yang 7/8, 1-5/8 atau ½.

  8. Tower beserta system pentanahannya; Sebagai media penempatan/penginstalan antenna antenna dan feeder.

  9. Shelter; berada di samping tower, tempat untuk menyimpan equipment (No.1 – 6).

  10. Satu lagi, Site Guard atau landlord, orang yang bertugas merawat dan membersihkan lokasi BTS. Hehehe.

Bagaimana BTS itu Bekerja

Saya coba menjelaskan simpelnya saja, kalau detailnya bisa di sampai 3 Bab. (padahal sebenarnya sudah banyak yang dilupa. Hehe)

Perhatikan saja gambarnya :

Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Gowa melakukan panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Pangkep. BTS gowa melalui antenna sectoral menerima sinyal tersebut ,setelah mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke BSC0 Mks melalui antenna Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS pangkep. Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS Pangkep Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.


Jarak coverage sebuah BTS tergantung kontur daerah yang dilayani dan designnya Posisi antenna BTS itu sendiri. Untuk daerah flat, sebuah BTS mampu menjangkau sekitar 10 Km, dengan catatan tilting Antenna sectornya adalah Nol. Untuk daerah perkotaan, Jarak jangkauan lebih kecil, karena antenna difokuskan untuk melayani pelanggan yg padat yang berada disekitar BTS. Biasanya tiltingnya 3 dengan posisi Antena agak menunduk ke bawah.


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda