Blogger Template by Blogcrowds

Maknyuss....

"Saya Tengah pak",
Salam pembuka kepada Bapak yg berdiri beberapa cm dari pintu masuk tempat itu.
Bapak itu cuma melirik ke saya,pertanda "iya"
karena hampir tiap hari sy menyebutkan kata itu kepadanya
bukan atas bukan bawah
bukan kepala dan bukan ekor.

Meja yg terpilih adalah meja yg lumayan sedikit tidak lebih berantakan dibanding yg lainnya dan yg paling sedikit tercium baunya selokan yg ada di samping tempat itu.tapi suhunya tetap saja sangat panas karena langit langitnya berupa atap seng, trus sengnya sdh karatan lagi dan banyak bocor bocornya.
Sehingga kalau diperhatikan di permukaan mejanya nampak belang belang bercahaya,terpaan sinar matahari yg menembus atap yg bocor itu.

kloter pertama yang datang berupa Segelas Air Dingin dan Kobokan
kloter kedua sambel kacang yg dicampur dengan mentimun,
sambil menunggu kloter berikutnya, sy coba meracik sambalnya dgn
menambahkan beberapa "material" yg memang sudah tersedia diatas meja sebelumnya.
Sebuah Tomat, diiris iris tipis kira2 menjadi 7 irisan,
Daun kemangi (teringat seseorang di pontianak yg suka sekali makan ginian, kadang berpikir dia kambing apa orang sih...,hehe canda ces ) yg dipotong-potong kecil. 2 buah Cabe rawit yg di hancurkan pakai sendok dan dilebur dengan sambal kacangnya.trus semua bahan yg tadi semuanya dicampur dan diaduk dalam satu piring.
Kloter ketiga datang, sepiring nasi dan semangkok sop, namanya "Sop saudara"
bukan saudara yg di sop tapi saudaranya sapi, maksudnya sop yg terbuat dari daging sapi,enggak tau kenapa namanya sop saudara, atau jangan2 yg menemukan itu seekor sapi yg
mengkanibal temannya sendiri yg dimasak jadi sop, alaahh...ngawur...

Kloter ketiga ini datang dengan asapnya,
nampak kalau baru diangkat dari perapian
asap2nya terbang terbang di depan kepalaku, kadang ada yg bentuknya kayak
sebuah hati (baca: bentuk lofe).
tidak lama berselang, bapak yg tadi menghampiriku dan menyapa "Tengah"
Nah ini dia...datang juga kloter terakhir
Ikan bandeng bakar, Tengahnya...,bukan kepalanya dan juga buka ekornya.
Ha ha ha....,tengah bagian yg paling banyak dagingnya dgn sedikit tulang
Segera kedua tangan mengatur ulang posisi penempatan kloter2 yang tadi
biar semuanya nanti berjalan lancar, tanpa ada jari2 yg keseleo akibat sibuk
pindah pindah landasan, juga untuk menghindari terjadinya tabrakan tangan dengan
tangan tetangga duduk sebelah yg juga lagi makan dengan lahapnya
( Tuh...keringatnya bercucuran )

Selesai mengatur posisi,
Doa sebelum makan pun terucapkan ( tau kan doanya..... )
Beberapa menit kemudian...
Alhamdulillah....
Selesai...
MAKNYUSS...


Ada yang mau coba ?
Ikan Bakar Depan Telkom Balaikota Makassar
Harga Cuma Rp. 9.000,-,
Kalau tambah sepiring nasi (yakin...pasti nambah ) jadinya Rp.10.000,-
Jangan lupa sediakan uang receh Rp. 500,- buat bayar parkir.

Oke, see U disana, Jam Makan siang

1 Comment:

  1. uNieQ said...
    Tengahnya.. samaki itu..sy juga klo makan ikan bakar sop sodara, cari tengahnya..lebih maknyuss memang..

    klo nda ada temaniko makan..mau ja.asal traktir k nah!!!! hahahahahahahaha

Post a Comment



Posting Lebih Baru Beranda