Hari ini Tahun Baru Hijriah 1430,tahun baru Islam. Banyak yg bermuhasabah, berdzikir dan berdoa menyambut kedatangannya. semua berharap agar esok bisa menjadi lebih baik dalam segala hal.
Di TV, reporter mengabarkan kalau tiap daerah berbeda cara dan acara dalam menyambutnya. Di Makassar, ada acara Dzikir bersama di Lapangan Karebosi. Di Pulau Jawa, beberapa daerah melakukan pawai keliling kampung menyambut datangnya malam 1 Syuro itu. Semua tampak antusias dan bahagia.
Namun, Di belahan bumi yang lain, tepatnya di Palestina, alih alih merayakannya, Bahkan utk Membuang jauh rasa was was dan ketakutan itu rasanya sangat sulit. Tahun baru kali ini, warga palestina harus menerima bingkisan pahit dari Zionis Israel. Puluhan ton rudal yg dijatuhkan ke area jalur Gaza sejak hari sabtu kemarin sudah menelan hampir 300 korban Jiwa. Dan tragisnya lagi, itu masih berlanjut sampai detik ini.
Rentetan berita mengenai aksi bejat Zionis Yahudil dan tayangan penderitaan rakyat palestina menimbulkan kepedihan yg cukup dalam. Jujur, dari dulu Saya bukanlah termasuk golongan orang orang yang pro aktif turun langsung ke Jalan melakukan protes jika ada hal semacam ini terjadi. Apalagi untuk ikut berseru meneriakkan jihad ke sana. Saya tidak bisa melakukan apa apa. Bisanya cuma terdiam. Dan justru itu yg membuat dada semakin sesak, merenung lama dan tanpa sadar mata ini basah.(Biasanya yang membuat mata sy menjadi basah adalah ketika membayangkan sesuatu yg buruk terjadi kepada Ibu, tapi pagi ini itu terjadi).
Satu satunya cara yg bisa saya lakukan saat ini hanyalah berdoa. Doa untuk mereka,saudara kita, saya ucapkan sehabis melakukan sholat Duha, Sholat sunnat yg beberapa bulan terakhir ini sudah sangat jarang dilakukan.
Di atas motor, mencoba mengingat ingat kembali, kapan terakhir melakukan travelling (baca :kerja diluar kantor). Sudah hampir 2 bulan kayaknya. sampai sampai terlena dengan dengan segala macam permainan dan "racun" yang ada di dunia maya. Dimanjakan oleh fasilitas internet kantor yg unlimited, baik waktu maupun kapasitas.
Dulu sangat sibuk, berada di site sampai jam 2 malam dan kadang sampai pagi. Bermain main dengan khayalan di atas kendaraan. Tentang semuanya, terputar ulang kembali. Dan saya merasa merindukan itu. Hingga saya lupa jalan, tidak sadar bahwa harus belok kanan, arah Jl. Pelita, Jalur yg seharusnya di tempuh menuju kantor. Menyebabkan saya telat tiba.
Itu terjadi beberapa hari yang lalu.
Hari ini tidak telat lagi masuk kantor. Dan dapat info bahwa harus ke site. "Ada problem mungkin di sisi hardwarenya, dan perlu kesana mengeceknya". Begitu kira kira analisanya. Karena adanya penambahan kapasitas Frequency Allocation untuk mendukung sebuah layanan komunikasi seluler yang baru akan hadir di Makassar. Sebuah Produk dari PT. Mobile-8 Telecom, namanya HEPI. Berbasis teknologi CDMA yang beroperasi pada lisensi FWA (Fixed Wireless Access), bahasa mudahnya mungkin seperti ini. Kartu yang pemakaiannya hanya pada area tertentu, jika keluar dari areanya, maka kartu itu tidak bisa digunakan, karena di batasi oleh registrasi kode wilayah. Contohnya 0411 (utk wilayah makassar). jadi dinamakan Fix. Beda dengan "kakaknya", FREN, CDMA juga tapi lisensinya mobile, keluar dari areanya pun masih bisa dipakai utk kartu yg sama, selama masih tersedia layanannya pada daerah itu.
Sebagai mitra kerjanya, Vendor yang penurut(??), maka saya pun berangkat kesana,mencoba menemukan dan mengatasi masalahnya.
Akhirnya,Setelah selama hampir 2 bulan, mulai berkutat lagi dengan perangkat perangkat itu. Saya merasa cukup senang.Hepi.
Kepada HEPI, saya ucapkan selamat datang di Makassar. Semoga bisa memberikan layanan komunikasi yang murah dan berkualitas (kualitas tentu saja bagus, karena perangkatnya berkualitas, hehehe.Piss). Terutama untuk layanan internetnya, semoga bisa lebih murah dari StarOne yang menjadi andalan saya ngenet di rumah selama ini . Sehingga saya bisa semakin Hepi. Dan semoga anda semua juga merasa Hepi hari ini.
Sudah 3 hari cucian di rumah juga tidak kering kering sempurna karena hujan itu, yang tidak bisa diajak kompromi. Sebenarnya ada satu dua pakaian sudah bisa dipakai, cuman sedikit agak lembab. Dan tentulah anda tahu kalau pakaian lembab itu biasanya ada bonusnya. satu paket dengan bau apek. Tapi Dengan sedikit Semprotan parfum, maka jadilah bau apek itu bisa hilang.
Sudah lama saya tidak memanfaatkan sebotol parfum itu, biasanya hanya dipakai kalau ada undangan pesta (pestaan). Tiap hari juga kalau ke kantor tidak dipakai. saya pikir, cukuplah dengan wangi dan kesegaran sabun mandi saja.
Bukan juga karena mau berhemat,harganya tidaklah mahal mahal amat. tidak seperti parfum artis artis yang lagi manggung sekarang di perayaan ultahnya Trans Corp. Belinya di Kios kios parfum isi ulang, yg lagi menjamur sekarang. (Tidak tahulah apa istilahnya parfum jenis begituan).
Di Kios kecil itu anda dapat memilih banyak jenis wangi, dari yg lembut sampai yg wanginya menusuk. tinggal memilih sesuai dengan selera, dan dari nama (mereknya) bisa ditebak, yg ini wanginya lembut atau keras.
Waktu itu, ke sana hanya untuk menemani saja seseorang yg ingin mengisi ulang botol parfumnya. Ternyata dibelikan juga satu. Dia sendiri yang memilih wangi yang mana yg cocok buat cowok. Kata dia ,"Yang ini bagus, cocok buat kita" (kita =kamu, info :sy tinggal di makassar).
Maka jadilah satu botol kecil parfum itu buat saya. namanya "Escada Good Sentimen" (Namanya keren juga yah).
Sejak saat itu saya mulai memakainya. walaupun pada akhirnya parfum itu perlahan lahan saya tinggalkan. Khawatir saya dinilai termasuk cowok metroseksual kalau tiap hari menebarkan aroma wangi, padahal kalau memang sy berlaku seperti itu mungkin lebih nampak seperti Bencong.
Dan hari ini saya terpaksa menyemprotkan Parfum itu lagi, ke Baju yang bau apek ini. Menebarkan semerbak harum, menghilangkan bau bau yang bisa mengganggu. Padahal jika seandainya ada dijual parfum yang cukup ampuh menghilangkan bau busuk yang tercipta dari pikiran dan jiwa yang kotor, pasti saya tidak tanggung tanggung untuk membelinya. Saya semprotkan ke orang orang yang membutuhkannya, termasuk diri saya mungkin.
Hanya ada dua kemungkinan
DIA ingin menguji kesabaran, ataukah
DIA merancang sesuatu yang lebih baik.
Yang pasti, saya akan tetap berprasangka baik kepadaNYA.
[Semoga semakin terluka, semakin Kuat.]
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda