Blogger Template by Blogcrowds

Hijrah


Alhamdulillah,dengan ucapan Basmalah, resmi pindah ke rumah baru.


Kalau ada waktu luang. Disilahkan mampir. :-)

Baiknya



Merasakan "letih sangat"?.
Baiknya berhenti sejenak dan merenung.

Manusia, apa yg sebenarnya engkau cari ?

Sebuah Mimpi

Ketika dahi menyentuh kerikil kerikil yang terhampar di permukaan bumi, derai air mata tak bisa ditahan tahan lagi, mengalir deras. Di samping saya, seorang duduk bersimpuh ikut menangis sesegukan. Dia teman saya, yg tadi menuntunku mencari sumber cahaya matahari, menemukan arah yg tepat untuk segera melakukan sujud syukur.

Sikapnya yg tadi membuat penilaian saya kepadanya selama ini berubah total. Sebuah pelajaran, bahwa tidak selamanya seseorang akan selalu bersikap kurang baik, ataupun sebaliknya. Dia juga yg tadi membantu membopong tubuh saya keluar dari kendaraan yg saya tumpangi, ketika  kendaraan itu hampir masuk ke jurang. Maut yang hampir saja datang menjemput. Rasa syukur yg tidak terhingga saya ucapkan, sebab diantara sekian banyak penumpang, cuma saya yang tidak mengalami luka sedikitpun, ketika mobilnya terjungkal balik mengarah ke tebing jurang.

Saya tidak tahu kenapa teman saya itu tiba tiba ada di tempat itu juga, padahal dia bukan salah satu penumpang di dalam mobil itu. Yah, namanya juga mimpi. Tapi mimpi kali ini sarat akan sebuah pesan. Eh, salah lagi, bukan sebuah, tapi banyak pesan. Dan akhirnya saya menuliskannya di blog ini ketika tangisan di dalam mimpi itu masih saja terasa.

Dia sudah datang ketika pagi masih muda. Mengenakan daster yg lusuh, daster yang agak mirip motif dan warnanya dengan hari hari kemarin. Lengan kanannya merangkul seorang anak yang berusia 5 tahun. Bocah yang menderita kelumpuhan sejak lahir. Tidak bisa berjalan, sehingga kemanapun bepergian harus di gendong oleh Ibunya. Sedangkan Tangan kirinya memegang lengan anak lainnya,anak laki2 yang usianya lebih tua 2 tahun dari bocah yg sedang digendong. Sama seperti adiknya, tidak juga normal seperti kebanyakan anak anak lainnya. sang kakak ini tampak kurus dan mengalami sedikit gangguan mental.

Ketiga orang itu adalah sebuah keluarga kecil yg tinggal di sebuah gubuk kecil nan sangat sederhana, pas di belakang kompleks rumah saya. Bapaknya dulu adalah seorang tukang becak langganan Ibu, namun kini tidak lagi, karena 3 tahun lalu-kalau saya tidak salah ingat tahun-, Beliau berpulang ke Rahmatullah, meninggalkan 2 orang anak kecil dan seorang Istri yang tiap hari bersusah payah mencari uang, memastikan bahwa ada yg mereka bisa makan dalam sehari. ya, Daeng Becce harus bekerja keras untuk anak anak mereka, amanah yg ditinggal oleh suaminya.

Saya ingat alasan kenapa dia sampai ikut terlibat dalam rutinitas pagi keluarga kami. Suatu hari saya melihat Ibu tampak sangat kelelahan akibat bekerja seharian di rumah, bersih bersih dan mencuci pakaian kotor. Ibu saya mengeluhkan lengannya yang pegal pegal karena cucian yg sangat banyak (info : tidak temasuk pakaian saya, karena sy mencuci pakaian sendiri, hehehe).
Dan terbesit keinginan saya untuk mengurangi sedikit beban kerjanya, terutama masalah cucian itu. Saya dan Ibu diskusi. Awalnya berniat untuk membeli sebuah mesin cuci saja, tapi akhirnya kami batalkan, kami putuskan meminta Daeng Becce untuk membantu dalam hal mencuci pakaian. Maka jadilah dia beserta kedua orang anaknya datang ke rumah kami tiap dua kali dalam seminggu. dan tentunya dengan sebuah imbalan gaji.

Sebuah keputusan yang saya pikir sangat tepat. Ini adalah salah satu cara kita untuk peduli terhadap sesama. Peduli tidak harus selalu memberikan bantuan berupa sumbangan atau angpao kepada mereka yang tergolong miskin. Jika kita memberikan sebuah pekerjaan, setidaknya bisa mengajarkan kepada mereka untuk belajar lebih mandiri lagi, bisa menaikkan derajat mereka di mata orang orang sekitarnya, dibanding jika mereka pada akhirnya harus meminta minta apabila kebutuhan hidupnya sudah tidak bisa terpenuhi.

Sebenarnya, masih banyak cara lain untuk menunjukkan kepedulian, tergantung kepekaan dan kejelian kita melihat kesempatan untuk menunjukkan kepedulian itu. Seperti halnya pengalaman yg saya ceritakan diatas, kalau kita masih bisa menggunakan tenaga manusia, kenapa juga harus pakai mesin. Coba periksa lagi sekitar rumah anda, Siapa tahu masih ada Daeng daeng Becce lainnya yg bisa jadi ladang peduli dan berbagi.

oh,iya. Bukankah saat ini bumi juga sedang mengalami pemanasan global, dan salah satu cara mengurangi efeknya dengan meminimalkan pemakaian alat alat elektronik?! :-)

I........I

Dulu pernah berjanji untuk segera "membuangnya", entah di postingan kapan saya menulis itu. Dan hari ini baru sadar - atau memang selama ini sengaja pura pura lupa - kalau ternyata janji itu ingkar. Itupun karena efek dari ketidaksengajaan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, membuat saya seolah olah diajari untuk mulai menjauhinya.
Menurut saya itu cukup ampuh. Saya akan berusaha membuatnya agar tidak hanya sekedar seolah olah saja. [
kira kira sanggupkah saya ?!!]

Seakan tidak mau peduli, itu berjenis makanan pedas atau yang kebanyakan garam, pokoknya, asalkan sudah melewati tenggorokan, rasanya tiba tiba berubah jadi agak agak pahit. Padahal ini sudah terhitung 3 hari semenjak sy menyimpulkan sendiri bahwa saya sudah benar benar sembuh dari sakit.

Mungkin karena terlalu banyak menelan pil pahit yang diberikan oleh dokter. 3 kali sehari, sekali minum jumlahnya ada 4 macam obat, dan Ukurannya besar besar saudara saudara, 2 tablet seukuran dgn permen Cha cha.
Saya meminumnya selama 2 hari berturut - turut. Jadi total pil pahit yg sudah masuk ke dalam lambung saya ada 24 tablet. Inilah mungkin yang menyebabkan rasa pahit itu selalu ada setiap kali makan. Nafsu makan jadi hilang. sampai hari ini. Pengen rasanya mengeluh berat, tp tba tiba teringat sebuah kejadian pada suatu subuh.

Subuh, mau ke Mesjid, pastinya harus buka pintu pagar halaman rumah dulu. Pagar besi yang punya gembok dan grendel. Grendelnya ada dua, satu terpasang di tengah sebelah kiri dan satunya ada di pojok kanan bagian bawah, dimana tempat gembok bermerek Viro juga terpasang. Saya mulai dgn mencoba membuka dulu gemboknya, Keras sekali rasanya untuk memutar kuncinya ke arah kanan,
kunci sudah berapa kali ditarik keluar masuk. tetap saja tidak mau terbuka. ternyata lubang gemboknya kemasukan air hujan semalam dan menyisakan karat. berulang ulang dicoba tetap saja tdk mau, saya benar benar merasa kesulitan dan panik karena sebentar lagi sholat berjamaah dimulai. Saya mengeluh sambil Mencoba terus dan akhirnya Gembok itu bisa terbuka. Sekarang sisa membuka 2 grendel dan mendorong pagar kesamping. Saat mendorong pagar pun sy mengalami kesulitan, karena rodanya yg jg berkarat menjadikan roda pintu pagar itu tidak bs berputar dgn sempurna, butuh tenaga ekstra utk bisa mendorong pintu pagar itu agar bisa terbuka.

Berjalan dengan langkah terburu buru menuju mesjid sambil mengeluhkan pintu pagar yang tadi, mengapa juga tiba2 ada kejadian seperti itu. Melewati rumah tetangga yg berada di sudut tikungan. Disitu tampak seorang Bapak yg juga berusaha membuka pintu Pagarnya. Saya Perhatikan.Pagarnya terbuat dari kayu. bentuknya sederhana dan tdk menjulang tinggi. Pintu Pagarnya tidak memilliki grendel dan gembok. penguncinya hanya menggunakan seutas kawat. serta tidak memiliki roda seperti pagar saya yg bisa didorong dorong. Juga tdk ada engsel, shingga untuk membukanya, harus diangkat dan dipindahkan posisinya.
Tapi dia kelihatan cukup sabar membuka satu persatu tali kawat penguncinya, setelah itu mengangkat dan memindahkan posisinya agar ada celah yg bisa dilewati. mengangkatnya pun sangat hati hati dan pelan sekali, karena kayu kalau habis kena hujan biasanya licin,kotor dan berlumut. Sepertinya dia takut kotorannya bakal menempel pada pakaiannya yg akan digunakan untuk sholat . Dan dia pun keluar pagar dengan raut muka yg tenang tenang saja. Tidak ada keluhan sedikitpun. Seketika itu, Saya jadi tahu, ternyata ada orang yg seharusnya lebih berhak mengeluh daripada saya.

Sebuah teguran halus yg langsung dari Tuhan. Sangat cepat sekali rasanya Tuhan bertindak, belum 1 menit sy selesai berkeluh kesah, Allah langsung memberi jawaban.

Apa yang menimpa kita, tidak seharusnya kita keluhkan, tapi berusaha untuk bersabar, berpikirlah bahwa masih banyak orang yg mengalami keresahan, kesedihan dibanding dengan apa yg kita rasakan sekarang. Cobalah untuk selalu melihat kebawah, Pasti segala kesusahan yang menimpa kita akan hilang. Dan Dengan sendirinya kita akan merasa Ridho dengan segala keadaan kita saat ini. bagimana juga kita menuju kekhusukan beribadah kepadaNYA jika di hati masih ada keluh kesah. jadi, masih adakah alasan kita untuk mengeluh ?

RULE:
The rules are simple. Use google image to search the answers to the quetions below. Then you must choose a picture in the first page of results, and post it as your answer. After that tag 7 people

Diberikan oleh seorang teman,yang punya Pondok Mutiah. Dan berikut hasilnya :

The Age of Next Birthday
Kalau di
barat, pertanyaan tentang umur dianggap kurang sopan apalagi ditanyakan pada orang yg baru kenal. Tapi saya ini orng Indonesia, sy pikir tidak masalah, meskipun berat juga untuk menuliskannya. Saya lahir ketika Pasukan Zionis Israel melakukan agresi militer besar-besaran ke Lebanon tgl 6 Juni. Nama operasinya di sebut Peace for Galileo. Sudah tahu kan tahunnya thn berapa ? silahkan dihitung sendiri umur saya sekarang berapa. Hehehe. Sudah tua tapi masih begini begini juga. Astagfirullah....

A Place I'd Like to Travel
Selandia Baru. karena pemandangannya yg luar biasa indah, ingin rasanya berada di lembah yg hijau itu, puas puasin ambil gambar. Juga Salah satu alasan saya suka film Lord of The Ring karena ngambil lokasi syutingnya di Selandia Baru. Tapi sy juga punya niat ke Saudi Arabia.Mekkah.

A Favourite Place
Tempat tempat yg tinggi. Yang penting saya bisa melihat bumi dari atas. Meskipun sy sangat jarang sekali ikut acara panjat panjat gunung, tp klo lagi keluar kota dan melewati daerah puncak, sy sangat menikmatinya. Juga dulu kalau pas manjat tower, tidak lupa untuk duduk2 sejenak menikmati pemandangan bawah. Tempat yg tinggi mengingatkan kita untuk selalu melihat kebawah. Banyak banyak bersyukur maksudnya. :-P

A Favourite Food
Makanan berkuah dan pedas, seperti Konro, Coto, Pallu Basa, Bakso, serta Indomie Rasa Kaldu Ayam.

A Favourite Thing
Wah, sebenarnya banyak.
My Acer Travelmate 3212, itu dulu, Sekarang posisinya sdh tergantikan oleh toshiba satellite A205 punya kantor yg performancenya lebih bagus, teman saya sepanjang hari, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Sekarang My Acer sy titipkan ke adik saya. Juga ada Kodak V530 sebagai alat yg bisa mendukung kebiasaan sy yg suka Potret apa saja. dan sebuah Gitar Klasik, jika lagi mau nyanyi dan teriak teriak sendiri di dalam kamar. Eh, satu lagi, si kecil yg imut dan mungil, yg harus saya pastikan selalu ada, 3 kali sehari sehabis makan, yaitu Tusuk gigi, karena gigi saya ada lubangnya dan itu harus dibersihkan. Bukankah Baginda Nabi juga menyuruh untuk selalu bersiwak.

A City I was Born
Sengkang, terkenal sebagai Kota penghasil Kain Sutera, Ibukota dari Kab. Wajo, sekitar 240 Km dari Kota Makassar.Orang sengkang biasa dikenal sebagai businessman yg ulung, dan ternyata sy tidak memiliki bakat itu. Sekarang, bersama orang tua saya tinggal di Makassar. Makassar yang panas.

A Nickname I Had
salah satunya Accul ? iya, benar. Dulu di kampus di panggil seperti itu. karena saya juga orangnya simpel saja, akhirnya nama itu sy sematkan juga untuk dipakai sebagai nickname di dunia maya.

A Favorite Color
Kembali karena alasan orangnya simpel, sy sukanya warna hitam (75% baju saya
berwarna hitam), putih dan abu abu, dan terkadang juga suka warna biru.

College Major
Engineering. 4,5 tahun, lamanya kuliah di Elektro UH, dan kerjanya jg di bidang Teknikal. sy juga sedikit tertarik ke Teknik Arsitektur, karena sy hobby sama dunia design Grafis.

Name of My Love
Ernawati, perempuan yg saya cintai, orangnya Hitam manis, apalagi kalau ketawa, maniisss sekali. Dia lah Ibu saya. Dan Perempuan kedua yg saya cintai, namanya belum saya tahu, sekarang sy masih mencari cari, dimana keberadaannya. karena saya mau menagih, tulang rusuk saya yg pernah dititipkan kepadanya. *halaahhh*

A Hobby
Sangat senang travelling, sambil photo photo dan cukup Hoby Baca dan Internet.

A Bad Habbit
Terpaksa buka aib lagi, padahal Allah telah menyembunyikannya agar sy kelihatan seolah olah orang baik dan Rajin mencuci. Iya, kebiasaan buruk adalah menumpuk pakaian Kotor. Dicuci setelah tumpukannya menggunung.

Wishlist
-Punya rumah pribadi
-Punya kamera SLR (Nikon D 90)
-Punya Keluarga bahagia
-Sehat selalu .
Dan masih banyak yg lainnya....

Selanjutnya, PR ini saya forward untuk dikerjakan ke Bang Nicks, Mas Alamsyah, Daeng Wira, K' Antok dan My Bro Safwan.
Selamat bekerja

Resolusi 2009

Meski saya tidak termasuk orang yg ikut merayakan malam pergantian tahun baru 2009, namun dalam hal menentukan resolusi, saya masih tetap menggunakan kalender masehi. Saya pikir yg terpenting adalah adanya niat dan hasrat untuk menjadi yg lebih baik dari tahun sebelumnya serta seberapa besar usaha yg kita lakukan untuk mencapai target target yg kita tetapkan tersebut.

Alhamdulillah draft Resolusi thn 2009 ini sdh selesai sy buat , totalnya ada 6 saja. Dan utk sementara masih tertulis di "papan tulis" kamar tidur saya. dan rencananya akan saya pindahkan dan tulis secara indah di halaman pertama Buku Agenda 2009 yang baru baru ini saya terima dari HRD tempat saya bekerja.

Saya sengaja buat seperti ini di blog, agar ada sesuatu yg tertulis yg bisa saya pertanggungjawabkan dan setidaknya saya akan malu sendiri -sama teman-teman yg sempat membacanya- seandainya saja saya tidak ada usaha untuk memenuhinya.

Semoga Allah memudahkan segala sesuatunya. Amin.


Sebuah Doa

Hari ini Tahun Baru Hijriah 1430,tahun baru Islam. Banyak yg bermuhasabah, berdzikir dan berdoa menyambut kedatangannya. semua berharap agar esok bisa menjadi lebih baik dalam segala hal.

Di TV, reporter mengabarkan kalau tiap daerah berbeda cara dan acara dalam menyambutnya. Di Makassar, ada acara Dzikir bersama di Lapangan Karebosi. Di Pulau Jawa, beberapa daerah melakukan pawai keliling kampung menyambut datangnya malam 1 Syuro itu. Semua tampak antusias dan bahagia.

Namun, Di belahan bumi yang lain, tepatnya di Palestina, alih alih merayakannya, Bahkan utk Membuang jauh rasa was was dan ketakutan itu rasanya sangat sulit. Tahun baru kali ini, warga palestina harus menerima bingkisan pahit dari Zionis Israel. Puluhan ton rudal yg dijatuhkan ke area jalur Gaza sejak hari sabtu kemarin sudah menelan hampir 300 korban Jiwa. Dan tragisnya lagi, itu masih berlanjut sampai detik ini.

Rentetan berita mengenai aksi bejat Zionis Yahudil dan tayangan penderitaan rakyat palestina menimbulkan kepedihan yg cukup dalam. Jujur, dari dulu Saya bukanlah termasuk golongan orang orang yang pro aktif turun langsung ke Jalan melakukan protes jika ada hal semacam ini terjadi. Apalagi untuk ikut berseru meneriakkan jihad ke sana. Saya tidak bisa melakukan apa apa. Bisanya cuma terdiam. Dan justru itu yg membuat dada semakin sesak, merenung lama dan tanpa sadar mata ini basah.(Biasanya yang membuat mata sy menjadi basah adalah ketika membayangkan sesuatu yg buruk terjadi kepada Ibu, tapi pagi ini itu terjadi).

Satu satunya cara yg bisa saya lakukan saat ini hanyalah berdoa. Doa untuk mereka,saudara kita, saya ucapkan sehabis melakukan sholat Duha, Sholat sunnat yg beberapa bulan terakhir ini sudah sangat jarang dilakukan.

Semoga kali ini, Allah mengabulkan Doa yg dirapalkan oleh hambanya yg banyak dosa ini. Amin.

HEPI

Entah kenapa tiba tiba lupa, padahal rute itu dilewati 5 kali seminggu. Sepertinya intuisi lagi bekerja nggak normal, sama halnya kondisi cuaca yang akhir akhir ini juga tidak normal.

Di atas motor, mencoba mengingat ingat kembali, kapan terakhir melakukan travelling (baca :kerja diluar kantor). Sudah hampir 2 bulan kayaknya. sampai sampai terlena dengan dengan segala macam permainan dan "racun" yang ada di dunia maya. Dimanjakan oleh fasilitas internet kantor yg unlimited, baik waktu maupun kapasitas.

Dulu sangat sibuk, berada di site sampai jam 2 malam dan kadang sampai pagi. Bermain main dengan khayalan di atas kendaraan. Tentang semuanya, terputar ulang kembali. Dan saya merasa merindukan itu. Hingga saya lupa jalan, tidak sadar bahwa harus belok kanan, arah Jl. Pelita, Jalur yg seharusnya di tempuh menuju kantor. Menyebabkan saya telat tiba.
Itu terjadi beberapa hari yang lalu.


Hari ini tidak telat lagi masuk kantor. Dan dapat info bahwa harus ke site. "Ada problem mungkin di sisi hardwarenya, dan perlu kesana mengeceknya". Begitu kira kira analisanya. Karena adanya penambahan kapasitas Frequency Allocation untuk mendukung sebuah layanan komunikasi seluler yang baru akan hadir di Makassar. Sebuah Produk dari PT. Mobile-8 Telecom, namanya HEPI. Berbasis teknologi CDMA yang beroperasi pada lisensi FWA (Fixed Wireless Access), bahasa mudahnya mungkin seperti ini. Kartu yang pemakaiannya hanya pada area tertentu, jika keluar dari areanya, maka kartu itu tidak bisa digunakan, karena di batasi oleh registrasi kode wilayah. Contohnya 0411 (utk wilayah makassar). jadi dinamakan Fix. Beda dengan "kakaknya", FREN, CDMA juga tapi lisensinya mobile, keluar dari areanya pun masih bisa dipakai utk kartu yg sama, selama masih tersedia layanannya pada daerah itu.

Sebagai mitra kerjanya, Vendor yang penurut(??), maka saya pun berangkat kesana,mencoba menemukan dan mengatasi masalahnya.
Akhirnya,Setelah selama hampir 2 bulan, mulai berkutat lagi dengan perangkat perangkat itu. Saya merasa cukup senang.Hepi.

Kepada HEPI, saya ucapkan selamat datang di Makassar. Semoga bisa memberikan layanan komunikasi yang murah dan berkualitas (kualitas tentu saja bagus, karena perangkatnya berkualitas, hehehe.Piss). Terutama untuk layanan internetnya, semoga bisa lebih murah dari StarOne yang menjadi andalan saya ngenet di rumah selama ini . Sehingga saya bisa semakin Hepi. Dan semoga anda semua juga merasa Hepi hari ini.

Hawa dingin lagi rajin datang, memaksa orang orang untuk berpakaian lebih tebal dari biasanya. Dan hujan juga, seakan tidak mau kalah, turun seenaknya, membuat pakaian sangat susah untuk kering.

Beberapa Ibu Ibu di kompleks tampak mengeluh. Mereka yang kompak memakai daster bermotif bunga bunga, tiap pagi berharap Matahari total bersinar sampai sore.

Sudah 3 hari cucian di rumah juga tidak kering kering sempurna karena hujan itu, yang tidak bisa diajak kompromi. Sebenarnya ada satu dua pakaian sudah bisa dipakai, cuman sedikit agak lembab. Dan tentulah anda tahu kalau pakaian lembab itu biasanya ada bonusnya. satu paket dengan bau apek. Tapi Dengan sedikit Semprotan parfum, maka jadilah bau apek itu bisa hilang.

Sudah lama saya tidak memanfaatkan sebotol parfum itu, biasanya hanya dipakai kalau ada undangan pesta (pestaan). Tiap hari juga kalau ke kantor tidak dipakai. saya pikir, cukuplah dengan wangi dan kesegaran sabun mandi saja.

Bukan juga karena mau berhemat,harganya tidaklah mahal mahal amat. tidak seperti parfum artis artis yang lagi manggung sekarang di perayaan ultahnya Trans Corp. Belinya di Kios kios parfum isi ulang, yg lagi menjamur sekarang. (Tidak tahulah apa istilahnya parfum jenis begituan).
Di Kios kecil itu anda dapat memilih banyak jenis wangi, dari yg lembut sampai yg wanginya menusuk. tinggal memilih sesuai dengan selera, dan dari nama (mereknya) bisa ditebak, yg ini wanginya lembut atau keras.

Waktu itu, ke sana hanya untuk menemani saja seseorang yg ingin mengisi ulang botol parfumnya. Ternyata dibelikan juga satu. Dia sendiri yang memilih wangi yang mana yg cocok buat cowok. Kata dia ,"Yang ini bagus, cocok buat kita" (kita =kamu, info :sy tinggal di makassar).
Maka jadilah satu botol kecil parfum itu buat saya. namanya "Escada Good Sentimen" (Namanya keren juga yah).

Sejak saat itu saya mulai memakainya. walaupun pada akhirnya parfum itu perlahan lahan saya tinggalkan. Khawatir saya dinilai termasuk cowok metroseksual kalau tiap hari menebarkan aroma wangi, padahal kalau memang sy berlaku seperti itu mungkin lebih nampak seperti Bencong.

Dan hari ini saya terpaksa menyemprotkan Parfum itu lagi, ke Baju yang bau apek ini. Menebarkan semerbak harum, menghilangkan bau bau yang bisa mengganggu. Padahal jika seandainya ada dijual parfum yang cukup ampuh menghilangkan bau busuk yang tercipta dari pikiran dan jiwa yang kotor, pasti saya tidak tanggung tanggung untuk membelinya. Saya semprotkan ke orang orang yang membutuhkannya, termasuk diri saya mungkin.


[Saya tiba tiba teringat Kisah Khalid Al-Miski, manusia terwangi, dikaruniai oleh Allah berupa wangi Kesturi yg keluar tubuhnya]

Sekali lagi

Hanya ada dua kemungkinan
DIA ingin menguji kesabaran, ataukah
DIA merancang sesuatu yang lebih baik.
Yang pasti, saya akan tetap berprasangka baik kepadaNYA.

[Semoga semakin terluka, semakin Kuat.]

Seperti ini ceritanya.

Tahun 2006 :

Dan mereka adalah keluarga yang baik, menghidangkan aneka masakan lebaran khas Pontianak untuk orang orang yang tidak bisa pulang berlebaran di kampung. Di rumah itu-yg jauh dari keluarga-menikmati hidangan lebaran bersama Ibu Kost. Istilah "merasa kesepian di tengah keramaian" benar benar saya buktikan. Saya mengalaminya. Untungnya, ada Ibu bercerita di telepon, makanya dimanfaatkan untuk menerka nerka suasana rumah. Tampak ramai sekali. Semua keluarga berkumpul, beberapa tetangga datang silaturrahim, suara ribut dari Sepupu-sepupu kecil yang main kejar kejaran. Itu berdasarkan gambar gambar yg saya ciptakan bebas di alam khayal. Huh....Bisanya cuma membayangkan, karena daerah itu belum tercover jaringan 3G. Tapi cukuplah walau hanya mendengar suaranya saja. Suara yang selalu bernada khawatir.

Tahun 2007 :

Bahkan acara silaturrahim ke tetangga pun tidak sempat, apalagi ngumpul bareng sama keluarga, karena Keluarga pada pulang kampung. Saya sendiri saja di rumah, oleh karena saya harus masuk Kerja. Perintah bos tidak bisa dinego lagi, beliau termasuk golongan orang orang yang tidak peduli dengan yg namanya Lebaran. Selesai sholat, langsung berangkat ke site. Singgah Makan siang di pinggir jalan, dekat kebun Teh di Daerah Malino dengan bekal yg saya sudah siapkan semalam sebelum berangkat. Bekal yang dengan terpaksa dan tidak ikhlas untuk dibeli- selain tidak sehat,juga MAHAL !!, walalupun pada akhirnya mengikhlaskan-. Malam itu tidak ada makanan di rumah, Hujan pun membantai makassar, dan saya tidak mampu meloloskan diri menuju warung. Makanya menelpon layanan pesan antar F***ing McDonald. Canggih benner, beberapa menit kemudian ada yg datang bawa makanan, Tubuhnya Basah kuyup seperti habis nyemplung di kali. Saya kasihan melihatnya, dia dengan susah payah melepas sepatunya buat masuk ke teras rumah. "Ga papa mas,nggak usah di lepas, langsung masuk saja". kata saya. Dia menyerahkan paket itu dalam keadaan bibir bergetar, Dia menggigil. Itu yang membuat saya tidak tega mengambil uang kembalian yg dia sodorkan. "Buat mas saja". kata saya. Dan itu pula yang membuat saya menjadi lahap menyantap makanan ini, makanan yg telah diantarkan oleh seseorang dengan susah payah, seseorang yang berusaha bekerja dengan sebaik baiknya hanya untuk mempertahankan agar nasi di piringnya tetap ada. Saya merasa bersyukur dan merasa puas, ditengah kesepian di Hari Lebaran.


Tahun 2008 :

Alhamdulillah, bisa berlebaran bersama keluarga, orang orang yang saya sayangi. Membentuk team work yang kecil mengatur pembagian daging Qurban kepada mereka, orang orang yang layak menerimanya.

Akhir kata saya ucapkan....
Selamat Hari Raya Idul Adha, Begitu banyak hikmah di balik peristiwa Qurban, semoga ada yang bisa kita ambil.

Ps:
Tahun 2009 :
Semoga bisa merayakan idul Qurban bersama.................uhuk uhukkk......(tdk jadi, tiba tiba batuk )


"mentolku"

Dapat tempat duduk paling belakang, dekat kasir,membelakangi speaker yang mengeluarkan suara Ebiet.G ADe yang sedang menyanyi. Dan Dari lirik lagunya dapat disimpulkan kalau Ebiet.G Ade bersedih lagi. Bangunannya berupa Ruko yang memanjang ke depan,cukup luas. namun setidaknya masih tampak jelas terlihat tampilan monitor notebook orang yang duduknya paling depan, dekat pintu masuk dengan posisi duduk membelakangi kasir. Yang duduk di teras depan, tidak bisa terlihat, karena Jaraknya yg sudah agak jauh, Juga karena posisi duduk yg tidak teratur, tidak peduli arah depan, belakang dan arah kiblat. Yang penting ada space untuk duduk, Notebook dan gelas minuman.

Sore ini lumayan ramai. Sebahagian besar tidak saya kenal, namun ada juga 4 orang yang saya kenal. mereka yang saya kenal adalah teman seangkatan dan senior saya sewaktu di kuliahan. Semua orang orang terlihat keren, layaknya eksekutif muda yang lagi refreshing, mengurangi stress karena bekerja seharian, atau seorang businessman yang lagi berkomunikasi dengan rekan bisnisnya di dunia maya, ditemani segelas cappucino, internetan menggunakan notebook masing masing.

Saya dan Awa', seolah olah juga keren, padahal datang cuma untuk main FS, Check email, Ngeplurk dan Mendadani Blog yg tetap saja tampak usang. Memang datang hanya untuk bersantai ria, (menemani Awa yg baru nginjak kota lagi, baru tiba dia, dari Wamena papua). Dan Mereka, orang orang yang ada disini tidak perlulah tahu kalau notebook yang kami gunakan ini masih berstatus punya kantor. Hehehe.

Di tempat ini. Namanya M Coffe, sebuah warung kopi yang menyediakan fasilitas internet. Gratis. Kecepatan yang tersedia -seperti yg terdisplay- 54.0 Mbps. Lumayanlah kalau hanya untuk sekedar browsing, chat dan baca baca berita. Dengan berbekal uang Minimal Rp.6000,-utk beli minum- dan sebuah notebook yang mensupport WIFI, anda bebas berinternet ria, dari pagi sampai pukul 02.00 dinihari. Lokasinya berada di Jl. A.Pangeran Pettarani Depan Mal Ramayana Mks. Dan lokasinya cukup strategis buat liat liat orang yang menyeberang jalan menuju Mal Ramayana. Aii...Aii..Ai......:D

Jangan lupa, network key nya : mentolku


PS :
* Thanks to Awa atas pemberian kotekanya, coba tahu sebelumnya, saya kan bisa pesan ukurannya. Hehehe
* Ada Dua orang teman yg diajak gabung. Dua duanya tidak bisa dengan sebuah alasan yang sama. Kerja. Yang satu ke Mamuju, yg satunya lagi ke Bulukumba. Mungkin di lain waktu fren, kita ketemu.

I........I

DO MORE AND COMMITMENT and DO MORE AND COMMITMENT

Tengah malam sekarang, saya kembali terlihat bego, ada hal yang tidak menggantung di otak kanan . Memikirkan semua impian yang pernah terlintas melewati ubun ubun. Padahal tadi, beberapa menit yg lalu saya masih tampak menawan, waktu masih chating dengan kiki.

Saya lihat dia OnLine, langsung saja saya sapa dan meminta supaya dia jangan dulu tidur cepat. "Temani saya ngobrol ki", kata saya.
Permintaan kecil itu dikabulkan, maka terjadi sebuah obrolan singkat, dan saya menikmatinya. Bahkan saya mau membayangkan dia berceloteh atas setiap kalimat yang dia ketikkan, namun tidak bisa, karena memang kami belum pernah ketemu, saya belum pernah menatap matanya.

Obrolan itu cuma bisa menelurkan 60-70 baris kalimat sampai akhirnya dia minta pamit, "Sudah nggak kuat lagi", katanya. Yah sudahlah, silahkan duluan bermimpi, setelah sebelumnya saya kasih ke dia sebuah kalimat peringatan. Peringatan atau sebuah anjuran ? terserah dia mau menilai apa, dia juga menanggapinya dengan candaan koq.

Obrolan singkat tadi cukup berisi, menjadi sebuah teguran, bahwa masih banyak yang harus di kejar, angan angan yang dulu ada, akhir akhir ini sudah tidak berasa lagi, perlahan lahan mulai terlupakan entah mereka tercecer dimana, tersangkut di semak semak saat kita melaju di tikungan tajam ataukah tanpa sadar kita sendiri yang membuangnya di tong sampah perempatan jalan.

Cita cita itu harus segera diraih, mungkin sulit, karena kita sendiri yang menggantungnya di tempat yang terlalu tinggi. tempat yang tidak mudah untuk dijangkau.
Oh..., saya jadi tahu alasannya, kenapa dia disebut cita cita, karena seandainya saja mudah diraih, mungkin dia akan disebut layangan putus (yg tersangkut di tiang listrik dekat rumah).

*Makasih ki, Kita memang harus berjaya, jangan cuma soneta saja yang bisa. :-)*


Postingan Lama